Bupati Kudus Pastikan Tak Ditemukan Penularan Covid saat PTM

Anggara Jiwandhana
Rabu, 22 September 2021 11:20:54


[caption id="attachment_241263" align="alignleft" width="1280"]
Bupati Hartopo saat meninjau pelaksanaan PTM di SMP 1 Kudus beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo memastikan hingga kini belum ada temuan kasus Covid-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Kendati demikian, ia mewanti-wanti semua sekolah di Kota Kretek untuk memperketat protokol kesehatannya.
Hal tersebut dilakukan agar kejadian di Kabupaten Jepara di mana terjadi penularan Covid-19 saat PTM tak terjadi di Kudus.
“Tapi Prokes harus selalu diperketat. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Hartopo, Selasa (22/9/2021).
Sekolah-sekolah yang kini menjalankannya simulasi pembelajaran tatap muka pun diminta untuk menjalankan peran Satgas Covid-19 sekolahnya secara maksimal.
“Satgas harus berperan sangat maksimal, mereka punya tanda sendiri supaya murid mengenali semua, tugasnya menyeleksi melakukan skrining kesehatan pada murid yang masuk,” ujarnya.
Baca: Nol Kasus Covid, 114 Desa di Kudus Zona Hijau
Hartopo, tak mau mentolerir adanya Satgas yang tidak berperan aktif di sekolah saat simulasi PTM dilangsungkan. Mereka harus selalu mengecek semua penerapan protokol kesehatan yang diterapkan siswa.
“Untuk para guru, jangan lupa edukasi siswa satu dua menit diawal pelajaran, jelaskan tentang apa itu virus corona, bagaimana penyebaranya, serta bagaimana cara proteksi diri. Diharap dengan edukasi akan memberikan pemahaman pada siswa tentang bahaya corona,” katanya.
Baca juga:
Hartopo menambahkan, ketika nanti ditemui ada siswa yang memiliki suhu di atas 37 derajat, maka harus diobservasi dulu. Oleh karena itu sekolah harus menyediakan satu ruangan khusus untuk ini.
“Setengah jam dicek lagi, ketika masih tinggi langsung di testing rapid antigen,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, 25 siswa dan tiga guru MTs di Rengging, Kecamatan Pecangaan, Jepara, terkonfirmasi Covid-19. PTM di sekolah itu pun Kembali ditutup, dan siswa menjalani pembelajaran secara daring.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha

MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo memastikan hingga kini belum ada temuan kasus Covid-19 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Kendati demikian, ia mewanti-wanti semua sekolah di Kota Kretek untuk memperketat protokol kesehatannya.
Hal tersebut dilakukan agar kejadian di Kabupaten Jepara di mana terjadi penularan Covid-19 saat PTM tak terjadi di Kudus.
“Tapi Prokes harus selalu diperketat. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Hartopo, Selasa (22/9/2021).
Sekolah-sekolah yang kini menjalankannya simulasi pembelajaran tatap muka pun diminta untuk menjalankan peran Satgas Covid-19 sekolahnya secara maksimal.
“Satgas harus berperan sangat maksimal, mereka punya tanda sendiri supaya murid mengenali semua, tugasnya menyeleksi melakukan skrining kesehatan pada murid yang masuk,” ujarnya.
Baca: Nol Kasus Covid, 114 Desa di Kudus Zona Hijau
Hartopo, tak mau mentolerir adanya Satgas yang tidak berperan aktif di sekolah saat simulasi PTM dilangsungkan. Mereka harus selalu mengecek semua penerapan protokol kesehatan yang diterapkan siswa.
“Untuk para guru, jangan lupa edukasi siswa satu dua menit diawal pelajaran, jelaskan tentang apa itu virus corona, bagaimana penyebaranya, serta bagaimana cara proteksi diri. Diharap dengan edukasi akan memberikan pemahaman pada siswa tentang bahaya corona,” katanya.
Baca juga:
- MTs di Jepara dan SMP di Purbalingga Jadi Klaster Covid, PTM Ditutup
- Klaster MTs di Jepara, Puluhan Siswa Terpapar Tanpa Gejala
Hartopo menambahkan, ketika nanti ditemui ada siswa yang memiliki suhu di atas 37 derajat, maka harus diobservasi dulu. Oleh karena itu sekolah harus menyediakan satu ruangan khusus untuk ini.
“Setengah jam dicek lagi, ketika masih tinggi langsung di testing rapid antigen,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, 25 siswa dan tiga guru MTs di Rengging, Kecamatan Pecangaan, Jepara, terkonfirmasi Covid-19. PTM di sekolah itu pun Kembali ditutup, dan siswa menjalani pembelajaran secara daring.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha