Bupati Kudus HM Hartopo menyebutkan jika mulai banyak warga Kabupaten Kudus yang mulai lupa dengan adanya peristiwa G30S
yang terjadi di tanggal 30 September 1965.
Hal tersebut, dikarenakan minimnya kesadara masyarakat untuk memasang bendera setengah tiang pada Kamis kemarin.
“Dari Pemkab Kudus sendiri sudah melakukan sosialisasi dan membuat surat edaran yang kemudian diteruskan ke tingkat RT dan RW. Namun memang sekali lagi itu adalah kesadaran masyarakat sendiri,” kata Hartopo usai memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10/2021).
Oleh karena itulah, perlu adanya evaluasi untuk kembali meningkatkan kesadaran di masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi tersebut.
Dengan setidaknya, mengibarkan bendera setengah tiang di tanggal 30 September dan bendera penuh di tanggal 1 Oktober.
“Masa iya harus dioyak terus sampai ke bawah, harusnya kepala desanya aktif yang mengkoordinasi di tingkat RT,” ujarnya.
Hartopo sendiri cukup menyayangkan minimnya animo warga Kudus untuk memasang bendera setengah tiang. Oleh karenanya pihaknya berharap ada peningkatan kurikulum pendidikan di mana sejarah tersebut bisa terus diajarkan.Sehingga generasi selanjutnya tetap mengenal peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau
PKI.“Bisa juga dengan terus mempertontonkan videonya, sehingga sejarah ini bisa diingat terus dan sebagai masyarakat bisa mengenang perjuangan para pahlawan,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_243150" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Hartopo bersama unsur pimpinan daerah saat menonton cuplikan video biografi pahlawan revolusi Indonesia di Pendapa Kabupaten. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo menyebutkan jika mulai banyak warga Kabupaten Kudus yang mulai lupa dengan adanya peristiwa G30S
PKI yang terjadi di tanggal 30 September 1965.
Hal tersebut, dikarenakan minimnya kesadara masyarakat untuk memasang bendera setengah tiang pada Kamis kemarin.
“Dari Pemkab Kudus sendiri sudah melakukan sosialisasi dan membuat surat edaran yang kemudian diteruskan ke tingkat RT dan RW. Namun memang sekali lagi itu adalah kesadaran masyarakat sendiri,” kata Hartopo usai memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10/2021).
Oleh karena itulah, perlu adanya evaluasi untuk kembali meningkatkan kesadaran di masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi tersebut.
Dengan setidaknya, mengibarkan bendera setengah tiang di tanggal 30 September dan bendera penuh di tanggal 1 Oktober.
“Masa iya harus dioyak terus sampai ke bawah, harusnya kepala desanya aktif yang mengkoordinasi di tingkat RT,” ujarnya.
Baca: 30 September, Bendera Setengah Tiang Berkibar di Kudus
Hartopo sendiri cukup menyayangkan minimnya animo warga Kudus untuk memasang bendera setengah tiang. Oleh karenanya pihaknya berharap ada peningkatan kurikulum pendidikan di mana sejarah tersebut bisa terus diajarkan.
Sehingga generasi selanjutnya tetap mengenal peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau
G30S PKI.
“Bisa juga dengan terus mempertontonkan videonya, sehingga sejarah ini bisa diingat terus dan sebagai masyarakat bisa mengenang perjuangan para pahlawan,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha