Jangan Sampai Ada Stok Vaksin Dosis Satu Ngendon di Kudus
Anggara Jiwandhana
Jumat, 1 Oktober 2021 12:41:49
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis satu. Ketika sudah ada kiriman dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka harus langsung disuntikkan.
“Jangan ada yang
ngendon di faskes-faskes untuk dosis satu, kalau dosis duanya silahkan asal berjalan sesuai waktunya,” katanya, Jumat (1/10/2021).
DKK sendiri, diminta untuk aktif berkontak dengan para stageholder maupun pihak swasta. Terutama untuk membantu percepatan penyuntikannya.
“Segera minta fasilitasi ke pihak swasta, mulai dari sektor usaha, pendidikan, maupun lainnya, supaya percepatan untuk vaksinasi dosis pertama ini bisa dikebut,” ujar
Hartopo.
Pihaknya sendiri, sebenarnya menargetkan vaksinasi dosis pertama mencapai 50 persen dari target yang dibebankan pada akhir bulan lalu. Namun dalam kenyataannya, belum mencapai target, atau baru 45 persen di dosis pertama dan 25persen di dosis kedua.
Data dari DKK Kudus per 30 September kemarin, untuk untuk capaian yang paling tinggi adalah pada kategori tenaga kesehatan yang mencapai 125 persen pada dosis pertama, 124 persen pada dosis kedua dan 81 persen di dosis ketiga dari targetnya sebanyak 5.502 nakes.
Baca: AMSI Temukan Ribuan Hoaks selama Pandemi, Paling Banyak Soal VaksinCapaian terbanyak kedua, lanjut Badai, yakni pada sektor pelayan publik yang telah mencapai 66 persen pada dosis pertama dan 50 persen pada dosis kedua dari target sebanyak 52.660 orang.
Kemudian kategori lansia, telah mencapai 27 persen pada dosis pertama dan 15 persen pada dosis kedua. Targetnya sendiri adalah sebesar 71.098 orang.
Kemudian kategori lansia, telah mencapai 27 persen pada dosis pertama dan 15 persen pada dosis kedua. Targetnya sendiri adalah sebesar 71.098 orang.Sementara untuk masyarakat umum, dari target sebesar 452.410 orang. Capaian vaksinasinya, kini berada di angka 44,5 persen pada dosis pertama dan 26,0 persen pada dosis dua.
Baca: YouTube Mulai Blokir Video Gerakan Anti-VaksinKemudian untuk ibu hamil, dari target sebesar 3.358 sudah tervaksin sebanyak 42 persen untuk dosis pertama. Sementara dosis keduanya telah terlaksana sebanyak 23 persen.Pada kelompok disabilitas, dari 799 target sasaran, sudah ada sebanyak 100 persen yang divaksin dosis satu. Sementara dosis kedua telah tervaksin sebanyak 74 persen.Yang terakhir, pada kategori remaja, dari target sebanyak 80.057 anak, sudah tervaksin 46 persen di dosis pertama. Sementara dosis kedua baru sekitar 5 persen yang telah divaksin.“Kami terus melakukan percepatan-percepatan dalam hal vaksinasi ini, ketika nanti ada vaksin langsung kami dropping ke faskes-faskes supaya terserap cepat,” ujar Kasi Surveilans dan Imunisasi DKK Kudus Aniq Fuad. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_239417" align="alignleft" width="1280"]

Salah seorang remaja peserta vaksin tengah disuntikkan vaskin dosis dua Sinovac, Sabtu (11/9/2021). (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis satu. Ketika sudah ada kiriman dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka harus langsung disuntikkan.
“Jangan ada yang
ngendon di faskes-faskes untuk dosis satu, kalau dosis duanya silahkan asal berjalan sesuai waktunya,” katanya, Jumat (1/10/2021).
DKK sendiri, diminta untuk aktif berkontak dengan para stageholder maupun pihak swasta. Terutama untuk membantu percepatan penyuntikannya.
“Segera minta fasilitasi ke pihak swasta, mulai dari sektor usaha, pendidikan, maupun lainnya, supaya percepatan untuk vaksinasi dosis pertama ini bisa dikebut,” ujar
Hartopo.
Pihaknya sendiri, sebenarnya menargetkan vaksinasi dosis pertama mencapai 50 persen dari target yang dibebankan pada akhir bulan lalu. Namun dalam kenyataannya, belum mencapai target, atau baru 45 persen di dosis pertama dan 25persen di dosis kedua.
Data dari DKK Kudus per 30 September kemarin, untuk untuk capaian yang paling tinggi adalah pada kategori tenaga kesehatan yang mencapai 125 persen pada dosis pertama, 124 persen pada dosis kedua dan 81 persen di dosis ketiga dari targetnya sebanyak 5.502 nakes.
Baca: AMSI Temukan Ribuan Hoaks selama Pandemi, Paling Banyak Soal Vaksin
Capaian terbanyak kedua, lanjut Badai, yakni pada sektor pelayan publik yang telah mencapai 66 persen pada dosis pertama dan 50 persen pada dosis kedua dari target sebanyak 52.660 orang.
Kemudian kategori lansia, telah mencapai 27 persen pada dosis pertama dan 15 persen pada dosis kedua. Targetnya sendiri adalah sebesar 71.098 orang.
Sementara untuk masyarakat umum, dari target sebesar 452.410 orang. Capaian vaksinasinya, kini berada di angka 44,5 persen pada dosis pertama dan 26,0 persen pada dosis dua.
Baca: YouTube Mulai Blokir Video Gerakan Anti-Vaksin
Kemudian untuk ibu hamil, dari target sebesar 3.358 sudah tervaksin sebanyak 42 persen untuk dosis pertama. Sementara dosis keduanya telah terlaksana sebanyak 23 persen.
Pada kelompok disabilitas, dari 799 target sasaran, sudah ada sebanyak 100 persen yang divaksin dosis satu. Sementara dosis kedua telah tervaksin sebanyak 74 persen.
Yang terakhir, pada kategori remaja, dari target sebanyak 80.057 anak, sudah tervaksin 46 persen di dosis pertama. Sementara dosis kedua baru sekitar 5 persen yang telah divaksin.
“Kami terus melakukan percepatan-percepatan dalam hal vaksinasi ini, ketika nanti ada vaksin langsung kami dropping ke faskes-faskes supaya terserap cepat,” ujar Kasi Surveilans dan Imunisasi DKK Kudus Aniq Fuad.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha