Desa-Desa Wisata di Kudus Ini Dikucuri Bantuan Rp 1,2 Miliar
Anggara Jiwandhana
Kamis, 7 Oktober 2021 11:43:31
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 12 desa wisata di Kudus ditetapkan mendapat bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Masing-masing desa, kemudian akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 100 juta, sehingga totalnya ada Rp 1,2 miliar.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah, Kamis (7/10/2021) mengatakan, kemungkinan dana bantuan itu cair akhir tahun ini.
Sebanyak 12 Desa tersebut, lanjut dia, di antaranya adalah Desa Wates, Jepang, Padurenan, Terban, Tanjung Rejo, Kandangmas, Ternadi, Margorejo, Wonosoco, dan Kaliputu.
“Sementara dua desa lainnya ada di Desa Rahtawu dan Desa Dukuhwaringin,” katanya.
Masing-masing desa tersebut, sebelumnya telah mengajukan proposal bantuan keuangan. Bantuan itu diperuntukkan untuk pembangunan fasilitas hingga pelatihan-pelatihan penunjang.
Pihaknya pun berharap bantuan tersebut bisa lebih mengangkat potensi desa-desa wisata yang selama ini masih terpendam. Sehingga bisa membantu pemerintah daerah menggerakkan roda perekonomian di Kota Kretek.
“Ketika desa dikembangkan potensinya, maka akan sangat hebat perputaran ekonominya,” ungkap dia.
Pada tahun 2022 sendiri, Disbudpar Kudus juga telah mengajukan 15 desa wisata untuk menerima bantuan keuangan dari Pemprov Jateng.
Baca: Kudus Level 3, Pariwisata Berpotensi Tutup LagiSementara Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahadiyanto mengungkapkan jika Desa Wisata Tanjungrejo pada tahun ini memang ditetapkan sebagai penerima bankeu tersebut.Pihaknya, telah mengajukan proposal sejak 2020 lalu. “Baru tahun ini kami ditetapkan dan dapat bantuan keuangan sebesar Rp 100 juta,” kata Chris.Bantuan tersebut, kemudian digunakan untuk melengkapi fasilitas di objek wisata Cengkir Manis. Sehingga standar keamanan dan kenyamanan wahana di sana bisa semakin berkualitas.“Kami gunakan untuk membeli sejumlah peralatan seperti jaket pelampung, ban yang standar, dan sarana prasaranan pelengkap lainnya,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_244326" align="alignleft" width="1280"]

Desa Wisata Cengkir Manis di Tanjungrejo Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 12 desa wisata di Kudus ditetapkan mendapat bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Masing-masing desa, kemudian akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 100 juta, sehingga totalnya ada Rp 1,2 miliar.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah, Kamis (7/10/2021) mengatakan, kemungkinan dana bantuan itu cair akhir tahun ini.
Sebanyak 12 Desa tersebut, lanjut dia, di antaranya adalah Desa Wates, Jepang, Padurenan, Terban, Tanjung Rejo, Kandangmas, Ternadi, Margorejo, Wonosoco, dan Kaliputu.
“Sementara dua desa lainnya ada di Desa Rahtawu dan Desa Dukuhwaringin,” katanya.
Masing-masing desa tersebut, sebelumnya telah mengajukan proposal bantuan keuangan. Bantuan itu diperuntukkan untuk pembangunan fasilitas hingga pelatihan-pelatihan penunjang.
Pihaknya pun berharap bantuan tersebut bisa lebih mengangkat potensi desa-desa wisata yang selama ini masih terpendam. Sehingga bisa membantu pemerintah daerah menggerakkan roda perekonomian di Kota Kretek.
“Ketika desa dikembangkan potensinya, maka akan sangat hebat perputaran ekonominya,” ungkap dia.
Pada tahun 2022 sendiri, Disbudpar Kudus juga telah mengajukan 15 desa wisata untuk menerima bantuan keuangan dari Pemprov Jateng.
Baca: Kudus Level 3, Pariwisata Berpotensi Tutup Lagi
Sementara Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahadiyanto mengungkapkan jika Desa Wisata Tanjungrejo pada tahun ini memang ditetapkan sebagai penerima bankeu tersebut.
Pihaknya, telah mengajukan proposal sejak 2020 lalu. “Baru tahun ini kami ditetapkan dan dapat bantuan keuangan sebesar Rp 100 juta,” kata Chris.
Bantuan tersebut, kemudian digunakan untuk melengkapi fasilitas di objek wisata Cengkir Manis. Sehingga standar keamanan dan kenyamanan wahana di sana bisa semakin berkualitas.
“Kami gunakan untuk membeli sejumlah peralatan seperti jaket pelampung, ban yang standar, dan sarana prasaranan pelengkap lainnya,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha