Yayasan UMK Segera Bentuk Kanal Aspirasi Mahasiswa
Anggara Jiwandhana
Jumat, 8 Oktober 2021 13:42:37
MURIANEWS, Kudus - Yayasan Pengurus (YP) Universitas Muria Kudus (UMK) segera membentuk kanal aspirasi bagi mahasiswanya. Itu dilakukan menyusul ditemukannya sejumlah laporan di mana banyak mahasiswa merasa dirugikan baik oleh sistem maupun pejabat di dalamnya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Pengurus
UMK Wahyu Wardhana usai audiensi dengan mahasiswa dan Bupati Kudus HM Hartopo di Pendapa Kabupaten, Jumat (8/10/2021).
Dalam audiensi sendiri, sejumlah mahasiswa memang mengadukan beberapa sikap dari salah satu oknum kampus yang mengintimidasi mereka.
Mulai dari pembungkaman aktifitas mahasiswa, hingga perbuatan yang mereka anggap sebagai tindakan pembunuhan karakter.
"Untuk melindungi mahasiswa dari intimidasi dan pelecehan, nanti akan kami buatkan kanal aspirasi bagi mereka untuk bersuara dan mengungkapkan yang terjadi," kata dia, Jumat.
Ketika nanti mahasiswa melapor di kanal aspirasi, maka akan ditindaklanjuti segera oleh pihak yayasan. Sehingga permasalahan bisa segera terungkap dan ada pemecahan masalahnya.
Baca: Alasan-Alasan Ini yang Bikin BEM UMK Desak Rektor dan Wakilnya MundurTerkait adanya desakan mahasiswa yang menuntut Rektor UMK Prof Darsono dan tiga wakilnya yakni Wakil Rektor I Sulistyowati, Wakil Rektor II Solekhan, dan Wakil Rektor III Joko Utomo untuk mundur, pihaknya pun segera menindak lanjuti.
Baca: Dituntut Mundur Mahasiswanya, Ini Jawaban Rektor UMKPihaknya, akan melakukan klarifikasi dengan Rektor Darsono tentang apa yang tengah terjadi di jajarannya.“Kami harapkan nanti ada tindakan tegas dan nyata dari hasil koordinasi kami nanti,” sambung dia.
Baca: Ketua Yayasan UMK Angkat Suara soal Desakan Rektor MundurSoal evaluasi jajaran rektorat, pihaknya memang hanya akan mengevaluasi untuk bagian rektor saja. Karena wakil rektor dan semua jajaran rektorat yang melantik adalah rektor.“Namun kami akan terus berkoordinasi dengan melalui rektor,” ungkapnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_244632" align="alignleft" width="1280"]

Ketua Yayasan Pengurus UMK Wahyu Wardhana (tengah) saat beraudiensi dengan mahasiswa dan Bupati Kudus HM Hartopo, Jumat (8/10/2021). (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)umk[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Yayasan Pengurus (YP) Universitas Muria Kudus (UMK) segera membentuk kanal aspirasi bagi mahasiswanya. Itu dilakukan menyusul ditemukannya sejumlah laporan di mana banyak mahasiswa merasa dirugikan baik oleh sistem maupun pejabat di dalamnya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Pengurus
UMK Wahyu Wardhana usai audiensi dengan mahasiswa dan Bupati Kudus HM Hartopo di Pendapa Kabupaten, Jumat (8/10/2021).
Dalam audiensi sendiri, sejumlah mahasiswa memang mengadukan beberapa sikap dari salah satu oknum kampus yang mengintimidasi mereka.
Mulai dari pembungkaman aktifitas mahasiswa, hingga perbuatan yang mereka anggap sebagai tindakan pembunuhan karakter.
"Untuk melindungi mahasiswa dari intimidasi dan pelecehan, nanti akan kami buatkan kanal aspirasi bagi mereka untuk bersuara dan mengungkapkan yang terjadi," kata dia, Jumat.
Ketika nanti mahasiswa melapor di kanal aspirasi, maka akan ditindaklanjuti segera oleh pihak yayasan. Sehingga permasalahan bisa segera terungkap dan ada pemecahan masalahnya.
Baca: Alasan-Alasan Ini yang Bikin BEM UMK Desak Rektor dan Wakilnya Mundur
Terkait adanya desakan mahasiswa yang menuntut Rektor UMK Prof Darsono dan tiga wakilnya yakni Wakil Rektor I Sulistyowati, Wakil Rektor II Solekhan, dan Wakil Rektor III Joko Utomo untuk mundur, pihaknya pun segera menindak lanjuti.
Baca: Dituntut Mundur Mahasiswanya, Ini Jawaban Rektor UMK
Pihaknya, akan melakukan klarifikasi dengan Rektor Darsono tentang apa yang tengah terjadi di jajarannya.
“Kami harapkan nanti ada tindakan tegas dan nyata dari hasil koordinasi kami nanti,” sambung dia.
Baca: Ketua Yayasan UMK Angkat Suara soal Desakan Rektor Mundur
Soal evaluasi jajaran rektorat, pihaknya memang hanya akan mengevaluasi untuk bagian rektor saja. Karena wakil rektor dan semua jajaran rektorat yang melantik adalah rektor.
“Namun kami akan terus berkoordinasi dengan melalui rektor,” ungkapnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha