Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus kini hanya tersisa enam orang saja. Keseluruhan dari mereka kini menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo menyampaikan, data per Kamis (21/10/2021) tak ada pasien konfirmasi yang dirawat. "Semuanya pasien kini menjalani isoman," kata Badai.
Sementara untuk konfirmasi total, Badai mengatakan sudah ada sebanyak 16.799 warga Kudus yang terpapar Covid-19. Kemudian 15.411 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
"Sementara 1.382 sisanya meninggal dunia saat terkonfirmasi dan enam lainnya adalah pasien aktif saat ini," sambung Badai.
Walau kini kasus Covid-19 telah melandai di Kota Kretek, pihaknya berharap warga Kudus tidak mengendorkan penerapan protokol kesehatan. Sehingga landainya kasus bisa bertahan lama.
Protokol kesehatan yang dimaksud Badai antara lain memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) sendiri terus melakukan penggenjotan vaksinasi bagi warga Kudus. Dengan begitu, kekebalan komunal bisa segera tercapai."Ketika ada dropping vaksin, langsung kami salurkan ke faskes-faskes untuk segera disuntikkan ke masyarakat," pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_226831" align="alignleft" width="1280"]

Polisi memakaikan masker kepada warga yang melanggar prokes. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus kini hanya tersisa enam orang saja. Keseluruhan dari mereka kini menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo menyampaikan, data per Kamis (21/10/2021) tak ada pasien konfirmasi yang dirawat. "Semuanya pasien kini menjalani isoman," kata Badai.
Sementara untuk konfirmasi total, Badai mengatakan sudah ada sebanyak 16.799 warga Kudus yang terpapar Covid-19. Kemudian 15.411 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
"Sementara 1.382 sisanya meninggal dunia saat terkonfirmasi dan enam lainnya adalah pasien aktif saat ini," sambung Badai.
Walau kini kasus Covid-19 telah melandai di Kota Kretek, pihaknya berharap warga Kudus tidak mengendorkan penerapan protokol kesehatan. Sehingga landainya kasus bisa bertahan lama.
Baca: Tak Ada Lagi Desa Zona Oranye di Kudus
Protokol kesehatan yang dimaksud Badai antara lain memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) sendiri terus melakukan penggenjotan vaksinasi bagi warga Kudus. Dengan begitu, kekebalan komunal bisa segera tercapai.
"Ketika ada dropping vaksin, langsung kami salurkan ke faskes-faskes untuk segera disuntikkan ke masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha