Bupati Kudus Bilang Hatinya Merah, Masih Kader PDIP?
Anggara Jiwandhana
Kamis, 28 Oktober 2021 17:42:52
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo hadir dalam peresmian Gedung DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus yang baru di Jalan Lingkar Tanjung, Jati, Kudus, pada Kamis (28/10/2021).
Pakaian yang kenakannya pun selaras dengan partai dengan logo banteng bermoncong putih tersebut. Yakni merah menyala.
Dia, kemudian juga turut diajak untuk memegang pita peresmian bersama Ketua DPC
PDI Perjuangan Kudus Masan dan Anggota Komisi XI DPR RI H Musthofa yang juga mantan DPC PDIP Kudus H Musthofa.
Padahal diketahui Hartopo memang pernah berada di partai itu. Namun saat pilkada lalu, Hartopo diusung oleh h PKB, PPP, dan Hanura disandingkan dengan HM Tamzil. Sementara PDIP mengusung Masan disandingkan dengan Noor Yasin.
Ketika ditanya awak media, apakah masih menjadi kader PDIP, Hartopo dengan tegas menjawab jika hatinya masih merah. “Oo saya, hati saya masih merah (masih di PDIP), kata Haropo.
Baca: Ketua PDIP Kota Salatiga Mengundurkan DiriHartopo pun mengatakan jika dirinya kali pertama mengenal partai politik adalah dari PDIP. Sehingga ia mengaku tetap menjadi simpatisan PDIP dari dulu hingga sekarang.
“Dari mulai mengenal partai pun dari PDI, jadi kalau simpatisan pun dari awal sampai sekarang,” pungkasnya.
Baca: Punya Gedung Baru, PDIP Yakin Bisa Kuasai DPRD KudusAnggota Komisi XI DPR RI H Musthofa yang turut hadir dalam peresmian tersebut pun menangapi hal tersebut sebagai hal baik. Terlebih kini pimpinan DPRD Kudus kini dipegang oleh Ketua DPC PDIP Masan.“Ini Pak Bupati hatinya masih merah, maka kami titipkan tiga pilar ini partai, legislatif, dan EKSEKUTIF ini dibangun dengan baik. Karena semua muaranya hanya satu yakni masyarakat,” pungkas Musthofa.DPC PDIP Kabupaten Kudus sendiri menargetkan perolehan 19 kursi di DPRD Kudus pada Pemilihan Legislatif 2024 mendatang. DPC menilai sudah saatnya PDIP kembali berjaya di Kota Kretek kembali. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_249286" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Kudus HM Hartopo (tengah) menghadiri peresmian Gedung DPC PDIP Kudus di Jalan Lingkar Tanjung, Jati Kamis (28/10/2021). (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo hadir dalam peresmian Gedung DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus yang baru di Jalan Lingkar Tanjung, Jati, Kudus, pada Kamis (28/10/2021).
Pakaian yang kenakannya pun selaras dengan partai dengan logo banteng bermoncong putih tersebut. Yakni merah menyala.
Dia, kemudian juga turut diajak untuk memegang pita peresmian bersama Ketua DPC
PDI Perjuangan Kudus Masan dan Anggota Komisi XI DPR RI H Musthofa yang juga mantan DPC PDIP Kudus H Musthofa.
Padahal diketahui Hartopo memang pernah berada di partai itu. Namun saat pilkada lalu, Hartopo diusung oleh h PKB, PPP, dan Hanura disandingkan dengan HM Tamzil. Sementara PDIP mengusung Masan disandingkan dengan Noor Yasin.
Ketika ditanya awak media, apakah masih menjadi kader PDIP, Hartopo dengan tegas menjawab jika hatinya masih merah. “Oo saya, hati saya masih merah (masih di PDIP), kata Haropo.
Baca: Ketua PDIP Kota Salatiga Mengundurkan Diri
Hartopo pun mengatakan jika dirinya kali pertama mengenal partai politik adalah dari PDIP. Sehingga ia mengaku tetap menjadi simpatisan PDIP dari dulu hingga sekarang.
“Dari mulai mengenal partai pun dari PDI, jadi kalau simpatisan pun dari awal sampai sekarang,” pungkasnya.
Baca: Punya Gedung Baru, PDIP Yakin Bisa Kuasai DPRD Kudus
Anggota Komisi XI DPR RI H Musthofa yang turut hadir dalam peresmian tersebut pun menangapi hal tersebut sebagai hal baik. Terlebih kini pimpinan DPRD Kudus kini dipegang oleh Ketua DPC PDIP Masan.
“Ini Pak Bupati hatinya masih merah, maka kami titipkan tiga pilar ini partai, legislatif, dan EKSEKUTIF ini dibangun dengan baik. Karena semua muaranya hanya satu yakni masyarakat,” pungkas Musthofa.
DPC PDIP Kabupaten Kudus sendiri menargetkan perolehan 19 kursi di DPRD Kudus pada Pemilihan Legislatif 2024 mendatang. DPC menilai sudah saatnya PDIP kembali berjaya di Kota Kretek kembali.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha