Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memastikan semua elemen terkait dalam penanggulan serta tanggap bencana telah sepenuhnya siap. Apel tanggap bencana digelar di Jumat (29/10/2021) pagi.

Semua pihak kini diminta waspada akan datangnya bencana tahunan seperti banjir dan tanah longsor. Walau puncak curah hujan diprediksi akan hadir di awal tahun depan.

“Namun kami tidak ingin kecolongan lagi, kontigensi sudah direncanakan dari kemarin dan tahun ini harus semua sudah siap,” kata Bupati Kudus HM Hartopo usai melakukan cek kesiapan dan peralatan tanggap bencana di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.

Sejumlah poin pun digaris bawahi. Seperti kewaspadaan akan tanggul bocor dan kesadaran untuk membersihkan saluran air yang kurang bersih pun diminta untuk ditingkatkan. Sehingga ketika terjadi hujan deras, bencana bisa diminimalisir.

“BPBD kemarin kami instruksikan untuk menandai titik tanggul yang bocor. Kemudian berkoordinasi dengan BBWS untuk penambalannya karena itu ranahnya mereka,” ungkap Hartopo.

Para camat khususnya di wilayah rawan bencana seperti Kecamatan Dawe, Gebog, Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu pun diminta siap siaga akan bencana yang akan datang.

Baca: Waspada! Desa-Desa di Kudus Ini Rawan Banjir
Baca: Waspada! Desa-Desa di Kudus Ini Rawan BanjirKecamatan Dawe dan Gebog, kata Hartopo merupakan kecamatan yang rawan bencana longsor. Kemudian empat sisanya, Kecamatan Kaliwungu, Mejobo, Jati, dan Jekulo memiliki potensi rawan banjir.“Daerah-daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana, ini camat harus sigap dalam menyiapkannya.” ucapnya.Posko tanggap bencana di masing-masing daerah tersebut pun telah diinstruksikan untuk dibangun pada masing-masing daerah rawan bencana. Koordinasi dengan camat dan kepala desa pun terus ditingkatkan.“Jangan seperti tahun kemarin, semuanya harus siap sedari awal, semua harus tanggap,” tegas Hartopo. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler