Lansia di Kudus Segera Disuntik Vaksin Pfizer
Anggara Jiwandhana
Senin, 1 November 2021 16:43:42
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mendapat alokasi vaksin jenis Pfizer sebanyak 40 ribu dosis. Rencananya, 30 ribu dosis di antaranya akan disuntikkan ke kategori lansia.
Semenatara sepuluh ribu dosis sisanya akan digunakan untuk kategori lainnya.
“Karena Pfizer juga boleh untuk lansia maka akan kami fokuskan ke sana,” kata Bupati
Kudus HM Hartopo, usai Rakor Penanganan Covid-19 dengan Pemprov Jateng, Senin (1/11/2021).
Ketika 30 ribu dosis tersebut berhasil disuntikkan selama sebulan ini, pihaknya yakin Kudus akan segera turun level ke level 2 PPKM. Saat ini sendiri, Kudus masih berada di PPKM Level 3 karena minimnya vaksiansi lansia.
“Ini kan Kudus sekitar 36 (persen, red) ya, nanti ketika itu berhasil disuntikkan, bisa mencapai 60 persen,” ujarnya.
Soal kendala di lapangan, pihaknya akan kembali mengkoordinasikan dengan semua pemangku wilayah dalam hal ini camat dan kepala desa. Vaksinasi
door to door serta mobil vaksin keliling juga akan dimaksimalkan untuk vaksinasi lansia.
“Karena diakui memang para lansia butuh pendampingan, kalau yang bisa datang, bisa dilayani di puskesmas, kalau tidak ya jemput bola,” tegas Hartopo.
“Karena diakui memang para lansia butuh pendampingan, kalau yang bisa datang, bisa dilayani di puskesmas, kalau tidak ya jemput bola,” tegas Hartopo.
Baca: Amankah Vaksinasi Bagi Ibu Menyusui?Kabupaten Kudus sendiri kini masih aman dalam hal stok vaksin. Terutama vaksin jenis Sinovac. Namun Pemkab akan memfokuskan vaksin jenis Sinovac untuk menggenjot capaian dosis dua.“Sementara dialihkan ke dosis dua semua, sehingga dosis satu jalan dosis dua juga jalan,” pungkasnya.Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad mengungkapkan vaksin Pfizer kini telah didistribusikan di semua faskes milik DKK dan swasta.“Vaksin tersebut memang harus habis dalam sebulan, kalau tidak akan kedaluwarsa,” tandasnya.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_246377" align="alignnone" width="880"]

Nakes RS Mardi Rahayu menyuntikkan dosis vaksin ke lansia. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mendapat alokasi vaksin jenis Pfizer sebanyak 40 ribu dosis. Rencananya, 30 ribu dosis di antaranya akan disuntikkan ke kategori lansia.
Semenatara sepuluh ribu dosis sisanya akan digunakan untuk kategori lainnya.
“Karena Pfizer juga boleh untuk lansia maka akan kami fokuskan ke sana,” kata Bupati
Kudus HM Hartopo, usai Rakor Penanganan Covid-19 dengan Pemprov Jateng, Senin (1/11/2021).
Ketika 30 ribu dosis tersebut berhasil disuntikkan selama sebulan ini, pihaknya yakin Kudus akan segera turun level ke level 2 PPKM. Saat ini sendiri, Kudus masih berada di PPKM Level 3 karena minimnya vaksiansi lansia.
“Ini kan Kudus sekitar 36 (persen, red) ya, nanti ketika itu berhasil disuntikkan, bisa mencapai 60 persen,” ujarnya.
Soal kendala di lapangan, pihaknya akan kembali mengkoordinasikan dengan semua pemangku wilayah dalam hal ini camat dan kepala desa. Vaksinasi
door to door serta mobil vaksin keliling juga akan dimaksimalkan untuk vaksinasi lansia.
“Karena diakui memang para lansia butuh pendampingan, kalau yang bisa datang, bisa dilayani di puskesmas, kalau tidak ya jemput bola,” tegas Hartopo.
Baca: Amankah Vaksinasi Bagi Ibu Menyusui?
Kabupaten Kudus sendiri kini masih aman dalam hal stok vaksin. Terutama vaksin jenis Sinovac. Namun Pemkab akan memfokuskan vaksin jenis Sinovac untuk menggenjot capaian dosis dua.
“Sementara dialihkan ke dosis dua semua, sehingga dosis satu jalan dosis dua juga jalan,” pungkasnya.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad mengungkapkan vaksin Pfizer kini telah didistribusikan di semua faskes milik DKK dan swasta.
“Vaksin tersebut memang harus habis dalam sebulan, kalau tidak akan kedaluwarsa,” tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha