Ribuan Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Kudus Kedaluwarsa
Anggara Jiwandhana
Senin, 1 November 2021 19:12:18
MURIANEWS, Kudus – Ribuan dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca di Kabupaten Kudus, kedaluwarsa sebelum terpakai.
Bupati Kudus HM Hartopo membenarkan hal ini. Menurutnya, ribuan vaksin itu kedaluwarsa per tanggal 31 Oktober 2021 kemarin. Namun, kondisi tersebut tak hanya terjadi di Kudus.
"Evaluasi kali ini terkait ada banyak vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa, di Kudus juga ada tapi tidak banyak sekitar dua ribuan," kata Bupati Hartopo usai menghadiri rapat penanganan Covid-19 dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (1/11/2021).
Kudus
Kudus sendiri, sambung Hartopo, didropping vaksin jenis tersebut dua pekan yang lalu. Dengan jumlah dosis waktu itu mencapai 40 ribu dosis.
Kemudian, Kudus berhasil menghabiskannya selama dua pekan dan hanya menyisakan sekitar dua ribuan dosis saja. "Itu yang kemarin tanggal 31 (Oktober) kedaluwarsa," ujarnya.
Hartopo mengatakan, ada masyarakat Kudus yang memang pilih-pilih vaksin. AstraZeneca, adalah vaksin yang kerap dihindari karena memiliki kejadian pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping yang lumayan tinggi.
"Ya seperti itu, kadang-kadang memang seperti itu, itu juga salah satu kesulitan di lapangan," pungkas Hartopo.
Baca: Kisah Indra Rudiansyah, WNI yang Turut Andil Pengembangan Vaksin Astra ZenecaSementara Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad mengatakan, jumlah vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa berjumlah 2.700 dosis."Kami menemukan terakhir kali memang sekitar 2.700 dosis, namun ini bukan kesalahan faskes atau DKK," kata Aniq.Aniq menjelaskan, vaksin AstraZeneca diterimanya pada tanggal 16 Oktober 2021 lalu. Sehingga Kudus memang hanya punya waktu sekitar 13 hari untuk menghabiskan dosis itu."Yang kedaluwarsa nanti tetap disimpan di suhu standar 2-8 derajat. Nanti didata dan bisa dikembalikan ke pusat," ungkapnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_246034" align="alignnone" width="1280"]

Tenaga kesehatan di Kudus melakukan vaksinasi. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Ribuan dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca di Kabupaten Kudus, kedaluwarsa sebelum terpakai.
Bupati Kudus HM Hartopo membenarkan hal ini. Menurutnya, ribuan vaksin itu kedaluwarsa per tanggal 31 Oktober 2021 kemarin. Namun, kondisi tersebut tak hanya terjadi di Kudus.
"Evaluasi kali ini terkait ada banyak vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa, di Kudus juga ada tapi tidak banyak sekitar dua ribuan," kata Bupati Hartopo usai menghadiri rapat penanganan Covid-19 dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (1/11/2021).
Kudus
Kudus sendiri, sambung Hartopo, didropping vaksin jenis tersebut dua pekan yang lalu. Dengan jumlah dosis waktu itu mencapai 40 ribu dosis.
Kemudian, Kudus berhasil menghabiskannya selama dua pekan dan hanya menyisakan sekitar dua ribuan dosis saja. "Itu yang kemarin tanggal 31 (Oktober) kedaluwarsa," ujarnya.
Hartopo mengatakan, ada masyarakat Kudus yang memang pilih-pilih vaksin. AstraZeneca, adalah vaksin yang kerap dihindari karena memiliki kejadian pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping yang lumayan tinggi.
"Ya seperti itu, kadang-kadang memang seperti itu, itu juga salah satu kesulitan di lapangan," pungkas Hartopo.
Baca: Kisah Indra Rudiansyah, WNI yang Turut Andil Pengembangan Vaksin Astra Zeneca
Sementara Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Aniq Fuad mengatakan, jumlah vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa berjumlah 2.700 dosis.
"Kami menemukan terakhir kali memang sekitar 2.700 dosis, namun ini bukan kesalahan faskes atau DKK," kata Aniq.
Aniq menjelaskan, vaksin AstraZeneca diterimanya pada tanggal 16 Oktober 2021 lalu. Sehingga Kudus memang hanya punya waktu sekitar 13 hari untuk menghabiskan dosis itu.
"Yang kedaluwarsa nanti tetap disimpan di suhu standar 2-8 derajat. Nanti didata dan bisa dikembalikan ke pusat," ungkapnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha