Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Masyarakat di lereng Pegunungan Muria, Kendeng, dan Patiayam diminta untuk turut mengawasi bibit-bibit pohon pascareboisasi. Bupati Kudus HM Hartopo mengaku menemukan banyak pohon reboisasi yang dicabut.

Bibit-bibit pohon reboisasi itu banyak yang dicabut dan diganti dengan tanaman seperti jagung hingga singkong.

"Reboisasi ini sebenarnya sudah biasa dan sering dilakukan, tapi kemudian dicabut," kata Hartopo usai beraudiensi dengan Laskar Lereng Muria, di Pendapa, Kamis (4/11/2021).

Bupati Kudus HM Hartopo menyebut kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi. Hartopo sendiri meyakini Perhutani selaku pengelola hutan punya sanksi untuk perbuatan tersebut.

Namun pada kenyataannya masih banyak yang membandel dengan mencabut bibit reboisasi.

Oleh karenya, pembentukan komunitas diharapkan bisa dilakukan dengan tujuan monitoring dan perawatan bibit pohon yang telah ditanam untuk proses reboisasi.

Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang mencari nafkah di lereng muria juga dirasa perlu dilakukan. Terlebih ketika bibit reboisasi yang ditanam adalah jenis tanaman buah.

Hartopo pun menyebut itu adalah investasi jangka panjang dibanding tanaman jagung dan ketela. Hanya memang, butuh waktu yang cukup lama untuk mengunduh dan memanen hasil buahnya itu.
Hartopo pun menyebut itu adalah investasi jangka panjang dibanding tanaman jagung dan ketela. Hanya memang, butuh waktu yang cukup lama untuk mengunduh dan memanen hasil buahnya itu.“Ini investasi jangka panjang, ketika nanti sudah musimnya dan berbuah nanti kan yang mengunduh masyarakat sendiri, tapi memang harus sabar,” tandasnya.Baca: Lima Kades di Kudus Bakal Wadul Menteri soal Patiayam GersangPemkab Kudus bersama Laskar Lereng Muria sendiri, akan berencana melakukan reboisasi kembali di lereng Muria. Sebanyak tiga ribu bibit pohon disiapkan untuk ditanam tanggal 25 November 2021.Sementara Agus Riawan Ketua Laskar Lereng Muria mengatakan, dalam penanaman ini, pihaknya akan membawa bibit pohon produktif.Seratus bibit, akan ditanam di lereng Muria di Desa Soco Kecamatan Dawe 25 November mendatang. "Sementara sisanya akan kami berikan ke masyarakat sekitar," pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler