Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus berhasil menghabiskan 32 ribu dosis vaksin jenis Pfizer sebelum kedaluwarsanya di tanggal 30 November 2021 kemarin.

Padahal, Kudus menerima puluhan ribu vaksin itu saat masa penyuntikannya hanya tinggal tersisa 26 hari.

“Ludes, kami suntikkan ke lansia dan remaja, ada juga masyarakat umum yang menerima penyuntikan vaksin tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Badai Ismoyo, Rabu (1/12/2021).

Di awal dropping, vaksin tersebut ditujukan untuk golongan lanjut usia (lansia). Namun dalam perjalannya memang sempat sepi peminat. Hingga akhirnya, DKK mengubah sasarannya bagi masyarakat umum dan pelajar.

DKK, juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait vaksin tersebut. Hingga akhirnya vaksin Pfizer diterima oleh masyarakat.  “Hasilnya habis sebelum tanggal kedaluwarsanya,” ujarnya.

Sampai saat ini, pihak DKK masih menunggu dropping susulan vaksin tersebut untuk penyuntikan dosis keduanya. Dimungkinkan, akan mulai dikirim ke Kudus akhir bulan ini.

“Sesuai dengan masa jeda vaksinasinya ya, biasanya sebulan,”  lanjutnya.

Baca: Banyak Lansia Kudus Emoh Disuntik Vaksin Pfizer
Baca: Banyak Lansia Kudus Emoh Disuntik Vaksin PfizerOleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat tak usah cemas akan ketersediaan stok vaksin. Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan stok vaksin sehingga semakin banyak warga Kudus yang menerima vaksinasi.Badai, juga turut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyukseskan vaksinasi tersebut. Sehingga kini, capaian vaksinasi di Kabupaten Kudus telah mencapai 71 persen lebih.“Kami akan terus menggenjot capaian vaksinasi hingga akhir tahun ini, supaya pada tahun 2022 kekebalan komunal bisa terbentuk di Kudus,” terangnya.Baca: 42 Ribu Vaksin Pfizer di Kudus Cepat Kedaluwarsa, Ini SebabnyaWalau demikian, Badai mengimbau untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan yang ada. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.“Karena selain vaksinasi, penerapan protokol kesehetan yang baik akan benar-benar memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kudus,” pungkasnya.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler