Perbaikan Sekolah Rusak di Kudus Dikebut
Anggara Jiwandhana
Selasa, 7 Desember 2021 14:23:18
MURIANEWS, Kudus – Sejumlah sekolah rusak di Kabupaten Kudus mulai diperbaiki. Masa pengerjaannya pun dikebut. Sehingga akhir tahun nanti diharapkan bisa rampung.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus sendiri mencatat ada sebelas sekolah yang mendapat perbaikan akhir tahun ini.
Dari sebelas sekolah tersebut, sepuluh di antaranya adalah sekolah dasar (SD) dan satu lagi adalah sekolah menengah pertama (SMP).
Sepuluh SD tersebut yakni SD 4 Prambatan Kidul, SD 2 Sambung, SD 1 Terban, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Mlati Norowito, SD 3 Undaan Tengah. Sementara satu SMP-nya adalah SMP 1 Mejobo.
“Proyek perbaikan sebelas sekolah sudah dimulai, sesuai jadwal harus rampung 25 Desember nanti,” kata Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus Zubaidi, Selasa (7/12/2021).
Baca: Ini Alasan Pemkab Kudus Tak Lirik Dana TT untuk Perbaiki Sekolah RusakIa menyebut, saat ini progresnya cukup lumayan bagus. Pihaknya pun optimis proyek tersebut bisa rampung tepat waktu.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pelaksana proyek untuk mempercepat pengerjaannya atau menambah jumlah pekerja supaya lekas rampung,” lanjutnya.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pelaksana proyek untuk mempercepat pengerjaannya atau menambah jumlah pekerja supaya lekas rampung,” lanjutnya.Dengan adanya langkah tersebut, pihaknya pun berharap pengerjaannya tepat waktu. Karena jika tidak, maka akan merepotkan sekolahnya.Mengingat kegiatan belajar mengajar kini telah dilakukan secara tatap muka.
Baca; Dana Rp 35,4 Miliar Disiapkan untuk Perbaiki 169 Sekolah Rusak di KudusBerdasar data dari Disdikpora sendiri, dari sebelas sekolah tersebut, sembilan di antaranya dilakukan perbaikan ruang kelas. Kemudian dua lainnya pagar dan gedung perpustakaan yang pengerjaannya secara penunjukan langsung.Alokasi anggarannya adalah sebesar Rp 1,6 miliar melalui APBD Perubahan 2021. Sedangkan alokasi masing-masing SD juga bervariasi. Mengingat jenis dan tingkat pengerjaannya berbeda-beda. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_240402" align="alignleft" width="2560"]

Atap bangunan salah satu kelas di SD 4 Prambatan Kidul ambruk. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sejumlah sekolah rusak di Kabupaten Kudus mulai diperbaiki. Masa pengerjaannya pun dikebut. Sehingga akhir tahun nanti diharapkan bisa rampung.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus sendiri mencatat ada sebelas sekolah yang mendapat perbaikan akhir tahun ini.
Dari sebelas sekolah tersebut, sepuluh di antaranya adalah sekolah dasar (SD) dan satu lagi adalah sekolah menengah pertama (SMP).
Sepuluh SD tersebut yakni SD 4 Prambatan Kidul, SD 2 Sambung, SD 1 Terban, SD 3 Payaman, SD 2 Megawon, SD 3 Bakalan Krapyak, SD 3 Jepang Pakis, SD Krandon, SD 2 Mlati Norowito, SD 3 Undaan Tengah. Sementara satu SMP-nya adalah SMP 1 Mejobo.
“Proyek perbaikan sebelas sekolah sudah dimulai, sesuai jadwal harus rampung 25 Desember nanti,” kata Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus Zubaidi, Selasa (7/12/2021).
Baca: Ini Alasan Pemkab Kudus Tak Lirik Dana TT untuk Perbaiki Sekolah Rusak
Ia menyebut, saat ini progresnya cukup lumayan bagus. Pihaknya pun optimis proyek tersebut bisa rampung tepat waktu.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pelaksana proyek untuk mempercepat pengerjaannya atau menambah jumlah pekerja supaya lekas rampung,” lanjutnya.
Dengan adanya langkah tersebut, pihaknya pun berharap pengerjaannya tepat waktu. Karena jika tidak, maka akan merepotkan sekolahnya.
Mengingat kegiatan belajar mengajar kini telah dilakukan secara tatap muka.
Baca; Dana Rp 35,4 Miliar Disiapkan untuk Perbaiki 169 Sekolah Rusak di Kudus
Berdasar data dari Disdikpora sendiri, dari sebelas sekolah tersebut, sembilan di antaranya dilakukan perbaikan ruang kelas. Kemudian dua lainnya pagar dan gedung perpustakaan yang pengerjaannya secara penunjukan langsung.
Alokasi anggarannya adalah sebesar Rp 1,6 miliar melalui APBD Perubahan 2021. Sedangkan alokasi masing-masing SD juga bervariasi. Mengingat jenis dan tingkat pengerjaannya berbeda-beda.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha