Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo menginstruksikan untuk menutup semua tempat wisata tanpa pengelola di Kabupaten Kudus selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Beberapa tempat wisata tanpa pengelola di Kudus di antaranya bukit wisata Puser Angin hingga Waduk Logung  Kudus.

Sementara untuk objek wisata dengan pengelola, diperbolehkan buka. Namun dengan kapasitas maksimal 25 persen saja.

"Kalau tidak ada pengelolanya, yang memantau siapa, jadi harus ditutup," kata Bupati Hartopo usai rapat koordinasi Libur Natal dan Tahun Baru, Senin (20/12/2021).

Satuan Polisi Pamong Praja, segera dipersiapkan untuk memantau objek-objek wisata yang tak berpengelola atau liar. Pengetatan pada sektor wisata berpengelola pun akan segera diterapkan.

Baca: Tanggapan Pengelola Wisata Kudus Soal Larangan Gelar Acara Tahun Baru

Oleh karenanya, Hartopo meminta semua sektor untuk meningkatkan koordinasi terkait hal tersebut. Sehingga kondusifitas dan lonjakan kasus Covid-19 tidak akan terjadi di Kota Kretek.

“Memang dalam perjalanannya, agak sulit untuk memantau jumlah pengunjung, karenanya perlu kerja sama semua sektor,” ucapnya.

Untuk mendukung kebijakan tersebut,  semua objek wisata dan tempat-tempat lain seperti kafe pun diminta untuk turut menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Dengan tujuan bisa memantau kerumunan yang ada di tempat tersebut.
Untuk mendukung kebijakan tersebut,  semua objek wisata dan tempat-tempat lain seperti kafe pun diminta untuk turut menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Dengan tujuan bisa memantau kerumunan yang ada di tempat tersebut.“Protokol kesehatannya juga jangan sampai kendor, seperti pemaiakan masker, cuci tangan sebelum masuk, dan jarak aman antarsesama pengunjungnya juga diatur,” imbuh dia.Baca: Kudus Bakal Tutup Wisata saat Nataru Jika Hal Ini TerjadiPemerintah daerah, imbuh Hartopo, juga telah membentuk tim pemantau penerapan protokol kesehatan di Kudus. Ketika nanti didapati adanya pelanggar prokes, tentu aka nada sanksi yang diberikan.“Mereka (tim pemantau prokes-red) akan selalu memantau terus, dievaluasi, barangkali kalau ada yang tidak menerapkan langsung dilaporkan dan ditindak,” tegasnya.Hartopo pun mengajak masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya penularan Covid-19 di Kota Kretek. Walau kini, jumlah kasusnya sangat landai. Namun, masyarakat diharapkan tidak terlena akan ini.Apalagai pada momen libur Natal dan Tahun Baru akhir bulan nanti. “Tetap penerapan prokesnya diperketat dan perayaan tahun barunya sama keluarga saja,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler