Lazisnu Kudus Khitankan Puluhan Anak dari Lima Kabupaten
Anggara Jiwandhana
Minggu, 26 Desember 2021 15:10:15
MURIANEWS, Kudus - NU Care Lazisnu Kabupaten Kudus menggelar khitan umum di Aula Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an (PTYQ) Kudus, Minggu (26/12/2021). Tercatat, ada sebanyak 86 anak yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Dengan rincian, 52 anak dari Kabupaten Kudus, 25 anak dari Kabupaten Demak, lima anak dari Kabupaten Jepara, tiga dari Kabupaten Pati dan satu anak dari Pekalongan.
Acara tersebut pun dihadiri oleh KH Mc Ulinnuha Arwani, KH M Ulil Albab Arwani, KH Hasan Fauzi Maskan, KH Aniq Nafisah, KH Syaiun Adhim, H Fajar Nugroho, Kiai Sya’roni, H Ihdi Fahmi Tamami dan H Asyrofi.
Selain itu, masih melibatkan sejumlah dokter anastesi dan tim medis lain, yakni dr Nur Hadi, dr Seno, dr Aris, Abdul Hamid, dan Hadi Sofiyan.
Sebelum proses khitan dimulai, kegiatan dibuka dengan tahlil dan doa bersama. Iftitahul majelis pada pembukaan khitanan umum itu dilakukan oleh KH Mc Ulinnuha Arwani, doa Rasul dipimpin KH Hasan Fauzi Maskan, tahlil oleh KH Syaiun Adhim, doa dipimpin KH Aniq Nafisah, dan doa penutup dipimpin KH M Ulil Albab Arwani.
Ketua panitia khitanan umum, Ismail Musthofa menyampaikan, selain doa rasul dan tahlil sebelumnya juga telahdilakukan khatmil Quran. "Untuk khatmil Quran ini dilaksanakan oleh para santri Yanbu'ul Quran," katanya.
Terkait teknis khitanan sendiri, karena masih dalam masa pandemi, maka proses khitanan umum pun dibagi dalam dua sif. Prosesi khitan sif pertama pukul 07.30 - 09.30 WIB, sedang sif kedua pukul 09.30 - 11.30 WIB.
Terkait teknis khitanan sendiri, karena masih dalam masa pandemi, maka proses khitanan umum pun dibagi dalam dua sif. Prosesi khitan sif pertama pukul 07.30 - 09.30 WIB, sedang sif kedua pukul 09.30 - 11.30 WIB."Pada sif pertama berkesempatan mengikuti doa rasul, sementara untuk peserta shift kedua diajak ziarah ke makam KH M Arwani Amin terlebih dahulu sebelum dikhitan," imbuhnya.Untuk tenaga medis dalam khitanan umum ini, berasal dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Kudus. Mereka terdiri atas dr Hariyanto, dr Afro, dr Doni Wicaksono, dr Guntur, dr Trisna, dr Johan, dan dr Iqbal.H Asyrofi, ketua PCNU Kabupaten Kudus dalam sambutannya mengutarakan, anak – anak peserta khitanan umum memiliki sejarah hidup dan ikatan emosional dengan Nahdlatul Ulama (NU).“Maka kami berharap ke depan anak – anak punya kepedulian terhadap organisasi NU. Dan saat ini, Anda dikhitan di tempat yang istimewa (di Pondok Yanbu’ul Qur’an). Semoga ini bisa memotivasi supaya ke depan menjadi penghafal alquran,” tuturnya Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_260736" align="alignleft" width="1280"]

Puluhan anak dari lima kabupaten mengikuti khitan umum di Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an (PTYQ) Kudus, Minggu (26/12/2021). (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - NU Care Lazisnu Kabupaten Kudus menggelar khitan umum di Aula Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an (PTYQ) Kudus, Minggu (26/12/2021). Tercatat, ada sebanyak 86 anak yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Dengan rincian, 52 anak dari Kabupaten Kudus, 25 anak dari Kabupaten Demak, lima anak dari Kabupaten Jepara, tiga dari Kabupaten Pati dan satu anak dari Pekalongan.
Acara tersebut pun dihadiri oleh KH Mc Ulinnuha Arwani, KH M Ulil Albab Arwani, KH Hasan Fauzi Maskan, KH Aniq Nafisah, KH Syaiun Adhim, H Fajar Nugroho, Kiai Sya’roni, H Ihdi Fahmi Tamami dan H Asyrofi.
Selain itu, masih melibatkan sejumlah dokter anastesi dan tim medis lain, yakni dr Nur Hadi, dr Seno, dr Aris, Abdul Hamid, dan Hadi Sofiyan.
Sebelum proses khitan dimulai, kegiatan dibuka dengan tahlil dan doa bersama. Iftitahul majelis pada pembukaan khitanan umum itu dilakukan oleh KH Mc Ulinnuha Arwani, doa Rasul dipimpin KH Hasan Fauzi Maskan, tahlil oleh KH Syaiun Adhim, doa dipimpin KH Aniq Nafisah, dan doa penutup dipimpin KH M Ulil Albab Arwani.
Ketua panitia khitanan umum, Ismail Musthofa menyampaikan, selain doa rasul dan tahlil sebelumnya juga telahdilakukan khatmil Quran. "Untuk khatmil Quran ini dilaksanakan oleh para santri Yanbu'ul Quran," katanya.
Terkait teknis khitanan sendiri, karena masih dalam masa pandemi, maka proses khitanan umum pun dibagi dalam dua sif. Prosesi khitan sif pertama pukul 07.30 - 09.30 WIB, sedang sif kedua pukul 09.30 - 11.30 WIB.
"Pada sif pertama berkesempatan mengikuti doa rasul, sementara untuk peserta shift kedua diajak ziarah ke makam KH M Arwani Amin terlebih dahulu sebelum dikhitan," imbuhnya.
Untuk tenaga medis dalam khitanan umum ini, berasal dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Kudus. Mereka terdiri atas dr Hariyanto, dr Afro, dr Doni Wicaksono, dr Guntur, dr Trisna, dr Johan, dan dr Iqbal.
H Asyrofi, ketua PCNU Kabupaten Kudus dalam sambutannya mengutarakan, anak – anak peserta khitanan umum memiliki sejarah hidup dan ikatan emosional dengan Nahdlatul Ulama (NU).
“Maka kami berharap ke depan anak – anak punya kepedulian terhadap organisasi NU. Dan saat ini, Anda dikhitan di tempat yang istimewa (di Pondok Yanbu’ul Qur’an). Semoga ini bisa memotivasi supaya ke depan menjadi penghafal alquran,” tuturnya
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi