Rabu, 19 November 2025


[caption id="attachment_195683" align="alignleft" width="1024"] ILUSTRASI: Tukang becak menerima bantuan makanan dan disinfektan untuk mencegah Covid-19 . (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]

MURIANEWS, Kudus – Jumlah warga miskin di Kabupaten Kudus pada tahun 2021 ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2020 lalu. Dengan jumlah persentase kenaikan sebesar 0,29 persen.

Pada tahun 2020, jumlah penduduk miskin di Kota Kretek berada di angka 64,24 ribu orang atau sekitar 7,31 persen. Sementara tahun 2021 ini, ada sebanyak 67,06 ribu orang, atau sekitar 7,60 persen.

“Setelah kami melakukan survei dan penghitungan, angkanya memang naik,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus Rahmadi Agus Santosa, Selasa (28/12/2021).

Baca: Kudus Kirim Sampel WGS untuk Deteksi Omicron, Ini Hasilnya

Rahmadi mengatakan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi kenaikan jumlah penduduk miskin tersebut. Walau memang, faktor utamanya adalah adanya pandemi Covid-19.

Dari tahun ke tahun, jumlah penduduk miskin di Kota Kretek berfluktuasi. Dan semenjak 2020 kemarin, angkanya mengalami kenaikan.

“Yang paling rendah adalah pada tahun 2019 lalu yang hanya ditemukan sebanyak 58 ribu jiwa saja, kemudian meningkat hingga kini,” terangnya.
“Yang paling rendah adalah pada tahun 2019 lalu yang hanya ditemukan sebanyak 58 ribu jiwa saja, kemudian meningkat hingga kini,” terangnya.Baca: Kudus Targetkan Vaksinasi 84 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun Rampung SebulanKenaikan jumlah penduduk miskin di Kudus, kata dia, juga dibarengi dengan naiknya garis kemiskinan di Kota Kretek. Yakni dari Rp 429.666 di tahun 2020 kemarin, kini menjadi Rp 450.992 di tahun 2021 ini.“Naiknya sejumlah komoditas pokok menjadi penyebabnya,” lanjut Rahmadi.Walau demikian, jumlah penduduk miskin di Kota Kretek masih lebih sedikit dibanding tiga kabupaten lain di eks-Karisidenan Pati. Kudus, berada di bawah Kabupaten Jepara yang angka kemiskinannya sebesar 7,44 persen.“Namun dari segi jumlah penduduk miskinnya, Kudus berada paling bawah,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler