Pengawasan Disiplin Prokes PTM di Kudus Diperketat

Anggara Jiwandhana
Jumat, 7 Januari 2022 18:46:00


[caption id="attachment_263430" align="alignleft" width="1280"]
Kegiatan PTM di salah satu SD di Kudus (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pengawasan disiplin prokes atau protokol kesehatan sektor pendidikan di Kabupaten Kudus akan diperketat. Lebih lagi, hampir semua sekolah mulai menjalankan PTM.
Pengawasan disiplin prokes di sektor lainnya juga tidak akan dikendorkan. Itu mengingat ancaman varian Omicron telah nyata.
“Untuk saat ini pemantauan jalan semua di berbagai sektor, namun karena PTM sedang berlangsung maka tentu akan diperketat pantauannya bersama dinas terkait,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kudus Kholid Seif, Jumat (7/1/2022).
Kholid pun berharap semua elemen di berbagai sektor bisa kompak dalam menerapkan protokol kesehatan. Utamanya pihak-pihak yang kini terlibat di sektor pendidikan.
Pihaknya tidak ingin ada penularan baru dari sektor itu. Karena bisa saja mengakibatkan penutupan sementara lembaga pendidikan apabila ditemukan kasus.
“Kami harapkan ini bisa ditaati bersama karena juga demi kebaikan bersama,” pungkasnya.
Baca juga: PTM Terbatas 100 Persen Mulai Diterapkan, Ini Tips Aman untuk Siswa
Semua sekolah di Kabupaten Kudus diminta segera memasang barcode aplikasi PeduliLindungi. Terlebih di sekolah yang sedang menerapkan PTM dengan kapasitas seratus persen.
Kepala bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus M. Zubaedi menyampaikan sosialisasi tersebut telah disampaikan ke semua sekolah di berbagai jenjang.
Mulai dari Sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). “Harapannya ini bisa dilaksanakan di semua sekolah ketika PTM seratus persen ini berlangsung,” katanya.
Tujuan dari pemasangan tersebut, kata dia, adalah agar bisa memantau siapa saja yang berkunjung di sekolah tersebut. Sehingga ketika ditemukan kasus, bisa dilakukan pelacakan.
Melalui aplikasi tersebut juga, tiap sekolah akan mengetahui seseorang yang berkunjung telah divaksin atau belum. “Ini juga sebagai langkah kami dalam menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Kudus – Pengawasan disiplin prokes atau protokol kesehatan sektor pendidikan di Kabupaten Kudus akan diperketat. Lebih lagi, hampir semua sekolah mulai menjalankan PTM.
Pengawasan disiplin prokes di sektor lainnya juga tidak akan dikendorkan. Itu mengingat ancaman varian Omicron telah nyata.
“Untuk saat ini pemantauan jalan semua di berbagai sektor, namun karena PTM sedang berlangsung maka tentu akan diperketat pantauannya bersama dinas terkait,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kudus Kholid Seif, Jumat (7/1/2022).
Kholid pun berharap semua elemen di berbagai sektor bisa kompak dalam menerapkan protokol kesehatan. Utamanya pihak-pihak yang kini terlibat di sektor pendidikan.
Pihaknya tidak ingin ada penularan baru dari sektor itu. Karena bisa saja mengakibatkan penutupan sementara lembaga pendidikan apabila ditemukan kasus.
“Kami harapkan ini bisa ditaati bersama karena juga demi kebaikan bersama,” pungkasnya.
Baca juga: PTM Terbatas 100 Persen Mulai Diterapkan, Ini Tips Aman untuk Siswa
Semua sekolah di Kabupaten Kudus diminta segera memasang barcode aplikasi PeduliLindungi. Terlebih di sekolah yang sedang menerapkan PTM dengan kapasitas seratus persen.
Kepala bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus M. Zubaedi menyampaikan sosialisasi tersebut telah disampaikan ke semua sekolah di berbagai jenjang.
Mulai dari Sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP). “Harapannya ini bisa dilaksanakan di semua sekolah ketika PTM seratus persen ini berlangsung,” katanya.
Tujuan dari pemasangan tersebut, kata dia, adalah agar bisa memantau siapa saja yang berkunjung di sekolah tersebut. Sehingga ketika ditemukan kasus, bisa dilakukan pelacakan.
Melalui aplikasi tersebut juga, tiap sekolah akan mengetahui seseorang yang berkunjung telah divaksin atau belum. “Ini juga sebagai langkah kami dalam menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi