, yakni Desa Japan dan Desa Ternadi, Rabu (12/1/2022). Kedua desa itu berada di Kecamatan Dawe.
Kepala pelaksana harian (Kalahar) BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan, peristiwa itu terjadi lantaran terjadi hujan deras yang hampir merata di Kabupaten Kudus sejak pagi.
“Untuk tanah longsor di Desa Ternadi terjadi di belakang rumah salah satu warga. Sementara di Desa Japan, longsoran menutup jalan desa,” katanya.
Selain terjadi longsor, terdapat juga pohon tumbang di tiga titik. Yang pertama adalah di Desa Peganjaran Kecamatan Bae, Desa Besito Kecamatan Gebog, dan Desa Sidorekso Kecamatan Kaliwungu.
Pihaknya telah mengevakuasi pohon tumbang tersebut dengan melakukan pemotongan pada ranting pohon yang dirasa mengganggu pengguna jalan.
“Semuanya sudah dilakukan pembersihan dan kerja bakti untuk menanggulangi dampaknya,” ujarnya.“Tidak ada korban jiwa dalam sejumlah peristiwa kebencanaan tersebut,” tambahnya.Di musim penghujan seperti ini, Budi menyampaikan agar warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk tetap siaga. Terlebih bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.“Kepala desa diharapkan aktif memonitoring warga dan wilayahnya, kerja bakti juga diharapkan bisa dijalankan bila diperlukan,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_264728" align="alignleft" width="1280"]

Sejumlah relawan menutup longsoran tanah di belakang rumah warga di Desa Ternadi, Rabu (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Bencana tanah longsor menimpa dua desa di Kabupaten
Kudus, yakni Desa Japan dan Desa Ternadi, Rabu (12/1/2022). Kedua desa itu berada di Kecamatan Dawe.
Kepala pelaksana harian (Kalahar) BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan, peristiwa itu terjadi lantaran terjadi hujan deras yang hampir merata di Kabupaten Kudus sejak pagi.
“Untuk tanah longsor di Desa Ternadi terjadi di belakang rumah salah satu warga. Sementara di Desa Japan, longsoran menutup jalan desa,” katanya.
Selain terjadi longsor, terdapat juga pohon tumbang di tiga titik. Yang pertama adalah di Desa Peganjaran Kecamatan Bae, Desa Besito Kecamatan Gebog, dan Desa Sidorekso Kecamatan Kaliwungu.
Baca juga: Tanah Longsor Timpa Dua Desa di Jepara
Pihaknya telah mengevakuasi pohon tumbang tersebut dengan melakukan pemotongan pada ranting pohon yang dirasa mengganggu pengguna jalan.
“Semuanya sudah dilakukan pembersihan dan kerja bakti untuk menanggulangi dampaknya,” ujarnya.
“Tidak ada korban jiwa dalam sejumlah peristiwa kebencanaan tersebut,” tambahnya.
Di musim penghujan seperti ini, Budi menyampaikan agar warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk tetap siaga. Terlebih bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Kepala desa diharapkan aktif memonitoring warga dan wilayahnya, kerja bakti juga diharapkan bisa dijalankan bila diperlukan,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi