Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Sebagai langkah antisipasi varian baru Covid-19, Omicron, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengirimkan dua sampel pasien Covid-19 ke Balitbangkes Jakarta.

Dua sampel itu dikirimkan untuk diperiksa whole genome sequencing (WGS). Sampel dari salah satu pasien sudah diketahui varian Delta. Sementara, satu lainnya masih belum diketahui.

Diketahui, dua pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri maupun daerah suspect Omicron. Pengiriman sampel WGS itu hanya untuk langkah antisipasi.

“Namun kami harapkan tidak ya, semoga nanti hasilnya tidak ke sana (Omicron, red),” kata Sekretaris DKK dr Andini Aridewi, Rabu (12/1/2022).

DKK sendiri belum mengirimkan kembali sampel WGS. Itu dilakukan karena kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus masih rendah.

Selain itu, katanya, ada sejumlah kategori di mana pemerintah daerah dalam hal ini DKK harus mengirimkan sampel WGS pasien Covid-19. Yakni, mulai dari munculnya klaster hingga adanya pasien maupun suspek yang memiliki riwayat bepergian dari daerah terjangkit omicron.

Baca juga: Omicron Disebut Sudah Masuk Jepara, Ini Penjelasannya
Baca juga: Omicron Disebut Sudah Masuk Jepara, Ini Penjelasannya“Saat ini belum ada dan kami harapkan juga tidak ada,” tambah Andini.Di Kabupaten Kudus, saat ini, hanya ada dua pasien Covid-19. Keduanya masih menjalani isolasi mandiri. “Hasil dari trackingnya juga negatif, sehingga kini memang hanya ada dua kasus,” lanjutnya.Walau demikian, pihaknya berharap masyarakat Kudus tidak terlena dengan rendahnya kasus Covid-19. Penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak diharapkan tetap dilakukan.“Di samping itu kami harapkan masyarakat juga bisa turut menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Kudus,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler