MURIANEWS, Kudus - Bupati Kudus HM Hartopo menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI. Di acara Baznas Award 2022 itu, ia menjadi salah satu peraih penghargaan di antara sepuluh bupati dan enam walikota se-Indonesia.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Senin (17/1/2022). Presiden Joko Widodo turut menyaksikan penghargaan itu secara virtual. Ia mendapat penghargaan itu karena dinilai sebagai kepala daerah yang sukses mendukung gerakan zakat.
Bupati Hartopo menyampaikan, raihan ini tak lantas membuatnya bangga. Pasalnya gerakan zakat sudah seharusnya menjadi kewajiban umat Islam sesuai dengan kemampuannya.
“Saya berterima kasih kepada Baznas Kudus yang selama ini sudah bersinergi secara baik dengan pemerintah daerah,” katanya.
Dia menyampaikan, berzakat itu bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban saja. Tetapi merupakan panggilan hati untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Dan ini akan kami dorong terus, sehingga seluruh masyarakat semakin sadar zakat,” imbuhnya.
Dijelaskannya, salah satu manfaat nyata zakat di Kabupaten Kudus adalah kegiatan perbaikan rumah tak layak huni yang bersumber dari Baznas. Dan juga berbagai manfaat lain untuk meningkatkan perekonomian melalui kegiatan usaha mikro kecil.
Pihaknya mendorong aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus untuk sadar dalam bersedekah dan membayarkan zakatnya.
Bupati Kudus HM Hartopo bersama pengurus Baznas Kudus (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Bupati Kudus HM Hartopo menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI. Di acara Baznas Award 2022 itu, ia menjadi salah satu peraih penghargaan di antara sepuluh bupati dan enam walikota se-Indonesia.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Senin (17/1/2022). Presiden Joko Widodo turut menyaksikan penghargaan itu secara virtual. Ia mendapat penghargaan itu karena dinilai sebagai kepala daerah yang sukses mendukung gerakan zakat.
Bupati Hartopo menyampaikan, raihan ini tak lantas membuatnya bangga. Pasalnya gerakan zakat sudah seharusnya menjadi kewajiban umat Islam sesuai dengan kemampuannya.
“Saya berterima kasih kepada Baznas Kudus yang selama ini sudah bersinergi secara baik dengan pemerintah daerah,” katanya.
Dia menyampaikan, berzakat itu bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban saja. Tetapi merupakan panggilan hati untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Dan ini akan kami dorong terus, sehingga seluruh masyarakat semakin sadar zakat,” imbuhnya.
Dijelaskannya, salah satu manfaat nyata zakat di Kabupaten 
