Kyai Kanjeng Mantapkan Gondelan Klambine Kanjeng Nabi
Anggara Jiwandhana
Kamis, 20 Januari 2022 20:54:46
MURIANEWS, Kudus – Cak Nun dan Kyai Kanjeng kembali dalam acara bertajuk Gondelan Syafa'at Kanjeng Nabi. Acara itu diselenggarakan Sukun Spesial baru.
Acara tersebut tayang secara live di tiap bulannya selama 15 kali. Dengan penayangan perdana di channel Youtube Zona Hijau, CakNun.com, dan
MURIANEWS TV, Kamis (18/11/2021) tahun lalu.
Hari ini sendiri, program religi tersebut merupakan penayangan kali ketiganya. Walau tanpa budayawan sekaligus ulama Emha Ainnun Najib atau yang kerap dikenal sebagai Cak Nun, acara tersebut tetap gayeng. Solawat yang dilantunkan dengan nada khas Kiai Kanjeng pun menggema dengan merdunya.
Di sela acara, Doni, sang vokalis Kiai Kanjeng pun turut menyampaikan jika Kiai Kanjeng selama ini selalu gondelan klambine Kanjeng Nabi dalam bermusik. Kiai kanjeng juga terus berusaha agar dalam gondelan tidak mengotori baju atau klambi-nya Kanjeng Nabi.
Baca juga: Ini Link Streaming PR Sukun Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng Malam Ini“Selama ini kita terus gondhelan klambine Kanjeng Nabi, tapi kita juga kerap mengotorinya, inilah yang seharusnya tidak boleh, harus diupayakan untuk tidak mengotori,” katanya.
Khusus untuk Kiai Kanjeng sendiri, imbuh dia, agar tetap gondelan tapi tidak mengotori bajunya Kanjeng Nabi adalah dengan tidak bersholawat secara sombong dan congkak.
Dengan begitu, klambi Kanjeng Nabi tetap bersih. Walaupun, Kiai Kanjeng sebagai manusia terus-terusan nggondeli klambine Kanjeng Nabi.
Cak Nun, dalam episode pertama menyampaikan makna Klambi di sini adalah syafa’at dari Nabi Muhammad SAW. Manusia, harus meneladani syafa’at Nabi Muhammad SAW selama hidup di dunia. Itu dilakukan agar hidup menjadi punya tujuan dan bisa menuju surge Allah SWT.“Hidup itu harus jelas kita mau ke mana. Kalau tidak jelas ya akan muter-muter di situ saja. Gondelan klambine Kanjeng Nabi atau mencari syafaat Nabi Muhammad SAW inilah yang harus dilakukan umat manusia,” kata Cak Nun.Allah SWT, lanjut dia, menciptakan Nabi Muhammad untuk menjadi sosok yang ditiru oleh umat-umatnya. Dengan janji di mana ketika seorang manusia meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad, akan mudah masuk surga dan bebas dari api neraka.“Angger kowe karo Muhammad, kowe ora tak sikso ora diwei sikso macem (Asal kamu bersama Muhammad kamu tidak akan disiksa, atau tidak akan diberi siksa macam-macam), kita akan punya kartu vaksin bebas dari neraka,” imbuh Cak Nun.Cak Nun sendiri menjelaskan, bersama Nabi Muhammad bukan hanya tentang bersama secara fisik saja. Namun juga bersama secara tidak langsung.“Bisa berupa sholawatan, dengan bersholawat itu kita juga telah bersama Rosulallah,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_266805" align="alignleft" width="1280"]

Perfom dari Kiai Kanjeng dalam acara Gondelan Syafaat Kanjeng Nabi Sukun Special (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Cak Nun dan Kyai Kanjeng kembali dalam acara bertajuk Gondelan Syafa'at Kanjeng Nabi. Acara itu diselenggarakan Sukun Spesial baru.
Acara tersebut tayang secara live di tiap bulannya selama 15 kali. Dengan penayangan perdana di channel Youtube Zona Hijau, CakNun.com, dan
MURIANEWS TV, Kamis (18/11/2021) tahun lalu.
Hari ini sendiri, program religi tersebut merupakan penayangan kali ketiganya. Walau tanpa budayawan sekaligus ulama Emha Ainnun Najib atau yang kerap dikenal sebagai Cak Nun, acara tersebut tetap gayeng. Solawat yang dilantunkan dengan nada khas Kiai Kanjeng pun menggema dengan merdunya.
Di sela acara, Doni, sang vokalis Kiai Kanjeng pun turut menyampaikan jika Kiai Kanjeng selama ini selalu gondelan klambine Kanjeng Nabi dalam bermusik. Kiai kanjeng juga terus berusaha agar dalam gondelan tidak mengotori baju atau klambi-nya Kanjeng Nabi.
Baca juga: Ini Link Streaming PR Sukun Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng Malam Ini
“Selama ini kita terus gondhelan klambine Kanjeng Nabi, tapi kita juga kerap mengotorinya, inilah yang seharusnya tidak boleh, harus diupayakan untuk tidak mengotori,” katanya.
Khusus untuk Kiai Kanjeng sendiri, imbuh dia, agar tetap gondelan tapi tidak mengotori bajunya Kanjeng Nabi adalah dengan tidak bersholawat secara sombong dan congkak.
Dengan begitu, klambi Kanjeng Nabi tetap bersih. Walaupun, Kiai Kanjeng sebagai manusia terus-terusan nggondeli klambine Kanjeng Nabi.
Cak Nun, dalam episode pertama menyampaikan makna Klambi di sini adalah syafa’at dari Nabi Muhammad SAW. Manusia, harus meneladani syafa’at Nabi Muhammad SAW selama hidup di dunia. Itu dilakukan agar hidup menjadi punya tujuan dan bisa menuju surge Allah SWT.
“Hidup itu harus jelas kita mau ke mana. Kalau tidak jelas ya akan muter-muter di situ saja. Gondelan klambine Kanjeng Nabi atau mencari syafaat Nabi Muhammad SAW inilah yang harus dilakukan umat manusia,” kata Cak Nun.
Allah SWT, lanjut dia, menciptakan Nabi Muhammad untuk menjadi sosok yang ditiru oleh umat-umatnya. Dengan janji di mana ketika seorang manusia meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad, akan mudah masuk surga dan bebas dari api neraka.
“Angger kowe karo Muhammad, kowe ora tak sikso ora diwei sikso macem (Asal kamu bersama Muhammad kamu tidak akan disiksa, atau tidak akan diberi siksa macam-macam), kita akan punya kartu vaksin bebas dari neraka,” imbuh Cak Nun.
Cak Nun sendiri menjelaskan, bersama Nabi Muhammad bukan hanya tentang bersama secara fisik saja. Namun juga bersama secara tidak langsung.
“Bisa berupa sholawatan, dengan bersholawat itu kita juga telah bersama Rosulallah,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi