Menteri ESDM Apresiasi Bensa Buatan PT Pura Kudus dan ITB
Anggara Jiwandhana
Selasa, 25 Januari 2022 15:24:44
MURIANEWS, Kudus – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif mengapresiasi terciptanya bensa atau bahan bakar minyak (BBM) dari kelapa sawit.
Itu diungkapkannya saat meninjau pembuatan bensa di PT Pura Group
Kudus, Selasa (25/1/2022).
“Kami apresiasi semua pihak yang tekait dalam project ini dan tentu kami dorong supaya ini bisa terus berkembang lagi,” kata Arifin dalam sambutannya.
Seperti diketahui, bensa merupakan BBM jenis baru yang dikembangkan tim riset Pusat Rekayasa Katalis Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pura Group Kudus.
Dia menambahkan, penemuan bensa ini dapat menjadi batu lonjatan agar Indonesia bisa maju dan mandiri dalam mencukupi kebutuhan bangsa. Termasuk di antaranya adalah kebutuhan energi ini.
Baca juga: Ini Dia Bensa, BBM Masa Depan yang Dikembangkan ITB dan PT Pura Kudus“Indonesia punya sumber energi beragam yang belum dimanfaatkan. Upaya anak bangsa untuk bisa melakukan inovasi dalam teknologi sangatlah penting, sehingga Indonesia jadi negara yang tidak bergantung pada impor,” imbuhnya.
Arifin, kemudian memberi semangat pada Pura dan tim riset ITB yang masih mengembangkan bensa tersebut. Dia, memberi tugas pada mereka agar proyek tersebut menjadi sebuah proyek komersil yang kompetitif dan bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Arifin, kemudian memberi semangat pada Pura dan tim riset ITB yang masih mengembangkan bensa tersebut. Dia, memberi tugas pada mereka agar proyek tersebut menjadi sebuah proyek komersil yang kompetitif dan bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa.“Ke depan harus menggunakan energi yang bersih dan terbarukan, langkah ini sudah tepat dan kami harapkan proyek bisa menjadi nilai komersil yang kompetitif. Semangat mempercepat proses percobaannya,“ pungkas Arifin.Pimpinan tim riset Pusat Rekayasa Katalisis, Institut Teknologi Bandung (ITB) Ir Subagjo menyampaikan, kelapa sawit dipilih dipilih karena bahan tersebut mudah didapat di Indonesia.Apalagi, dalam kelapa sawit ada satu bahan yang kerap terbuang padahal sangat bermanfaat.“Satu partikel itu biasanya bisa dibuat solar hingga bahan bakar minyak lainnya, nah di sini kami fokuskan untuk membuat Bensa,” ujarnya.Dengan adanya pengembangan ini, tim ITB berharap bisa diproduksi secara massal dan bisa mengganti bahan bakar minyak yang saat ini Indonesia masih mengimpor dari luar negeri. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_267751" align="alignleft" width="1280"]

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Arifin Tasrif saat meninjau kendaraan yang berbahan bakar Bensa di PT Pura Group, Selasa (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif mengapresiasi terciptanya bensa atau bahan bakar minyak (BBM) dari kelapa sawit.
Itu diungkapkannya saat meninjau pembuatan bensa di PT Pura Group
Kudus, Selasa (25/1/2022).
“Kami apresiasi semua pihak yang tekait dalam project ini dan tentu kami dorong supaya ini bisa terus berkembang lagi,” kata Arifin dalam sambutannya.
Seperti diketahui, bensa merupakan BBM jenis baru yang dikembangkan tim riset Pusat Rekayasa Katalis Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pura Group Kudus.
Dia menambahkan, penemuan bensa ini dapat menjadi batu lonjatan agar Indonesia bisa maju dan mandiri dalam mencukupi kebutuhan bangsa. Termasuk di antaranya adalah kebutuhan energi ini.
Baca juga: Ini Dia Bensa, BBM Masa Depan yang Dikembangkan ITB dan PT Pura Kudus
“Indonesia punya sumber energi beragam yang belum dimanfaatkan. Upaya anak bangsa untuk bisa melakukan inovasi dalam teknologi sangatlah penting, sehingga Indonesia jadi negara yang tidak bergantung pada impor,” imbuhnya.
Arifin, kemudian memberi semangat pada Pura dan tim riset ITB yang masih mengembangkan bensa tersebut. Dia, memberi tugas pada mereka agar proyek tersebut menjadi sebuah proyek komersil yang kompetitif dan bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
“Ke depan harus menggunakan energi yang bersih dan terbarukan, langkah ini sudah tepat dan kami harapkan proyek bisa menjadi nilai komersil yang kompetitif. Semangat mempercepat proses percobaannya,“ pungkas Arifin.
Pimpinan tim riset Pusat Rekayasa Katalisis, Institut Teknologi Bandung (ITB) Ir Subagjo menyampaikan, kelapa sawit dipilih dipilih karena bahan tersebut mudah didapat di Indonesia.
Apalagi, dalam kelapa sawit ada satu bahan yang kerap terbuang padahal sangat bermanfaat.
“Satu partikel itu biasanya bisa dibuat solar hingga bahan bakar minyak lainnya, nah di sini kami fokuskan untuk membuat Bensa,” ujarnya.
Dengan adanya pengembangan ini, tim ITB berharap bisa diproduksi secara massal dan bisa mengganti bahan bakar minyak yang saat ini Indonesia masih mengimpor dari luar negeri.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi