Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Keberadaan satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 yang dinilai kurang masih ditemukan dalam sidak yang dilakukan Bupati Kudus HM Hartopo di sejumlah sekolah.

Jika ditemukan yang seperti itu, Hartopo langsung menegur. Salah satunya saat sidak di SMAN 1 Kudus, Senin (24/1/2022) dan SMAN 2 Bae, Rabu (26/1/2022), serta beberapa sekolah lainnya.

“Saya tekankan harus ada Satgas tersendiri, tidak boleh diambilkan dari gurunya, selama ini saya muter ternyata banyak sekolah yang seperti ini,” tegas Hartopo.

Baca juga: Jumlah Satgas Covid-19 Kurang, Sekolah di Kudus Siap-Siap Kena Sanksi

Ketika Satgas diambilkan dari guru, pihaknya khawatir tugas Satgas akan terganggu karena harus mengajar di Kelas. Hal tersebut tentu berdampak pada kepatuhan protokol kesehatan di sekolah.

“Satgas itu kunci penerapan protokol kesehatannya, kalau Satgasnya saja tidak patuh bagaimana yang lainnya,” imbuh dia.

Atas temuan tersebutlah pihaknya meminta semua sekolah yang pernah ditegurnya untuk mengevaluasi peran Satgasnya. Pihaknya tidak ingin hal seperti ini menjadi pembiaran karena akan menambah potensi penularan Covid-19 di sekolah.“Apalagi ini ada varian Omicron, kalau nanti masih tidak tertib nanti akan kami tutup dulu saja biar mereka mengevaluasi,” pungkasnya.Kepala Satgas Covid-19 SMAN 2 Bae Kudus Erna Wulansari mengatakan segera mengevaluasi peran satgas di sekolahnya. Pihaknya mengatakan, saat ini sekolah memang kekurangan SDM untuk Satgas, sehingga diambilkan dari tenaga pendidik.“Namun untuk ke depannya akan kami evaluasi dan kami ciptakan lingkungan yang sesiap mungkin untuk mencegah penularan Covid-19. Salah satunya dengan penyediaan Satgas,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler