Investor Asing Tertarik Bangun Gondola Kudus, Ini Lokasinya
Anggara Jiwandhana
Rabu, 2 Februari 2022 09:39:00
MURIANEWS, Kudus – Salah satu investor asing asal Tiongkok kembali melirik Kabupaten
Kudus untuk pengembangan lokasi bisnisnya. Kali ini, investor asing itu melirik daerah atas Kota Kretek untuk dijadikan sentra wisata kereta gantung atau gondola.
Adapun lokasi tepatnya adalah di seputaran Desa Ternadi dan Desa Colo di Kecamatan Dawe Kudus serta Desa Rahtawu Kecamatan Gebog.
Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan hal tersebut, Rabu (2/2/2022). Walau demikian, rencana tersebut masih sebatas ketertarikan dan belum ada Memorandum of Understanding (MoU).
Baca juga: Dua Lahan Kosong dan Pasar Kliwon Kudus Dilirik Investor China, Mau Dijadikan Apa?“Jadi baru sebatas wacana dan belum ada MoU-nya,” kata Hartopo.
Agar ada langkah lanjutan, Hartopo pun rela menemui mereka ke Jakarta beberapa waktu lalu. Hasil dari pertemuan tersebut adalah pihak investor melakukan survey lokasi terlebih dahulu.
“Ya kami harapkan ini bisa secepatnya karena sampai saat ini memang baru investor asal Tiongkok yang tertarik, yang daerah belum ada,” pungkasnya.
“Ya kami harapkan ini bisa secepatnya karena sampai saat ini memang baru investor asal Tiongkok yang tertarik, yang daerah belum ada,” pungkasnya.Diketahui sebelumnya, sejumlah investor asal Tiongkok juga melirik beberapa lahan mati di Kabupaten Kudus. Beberapa di antaranya juga telah dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) dari pemerintah darah.Adapun, lahan mati yang kini tengah dilirik investor ada di bekas Gedung Pertemuan Ngasirah dan bekas bangunan Mall Matahari yang terbakar pada 2018 silam. Dua-duanya kini berbentuk tanah kosong karena bangunan telah dirobohkan.Selain dua lahan kosong tersebut, pengusaha asal Tiongkok disebut juga berminat untuk membangun Pasar Kliwon menjadi pasar grosir. Mereka, ingin menata kawasan tersebut untuk dijadikan pusat perbelanjaan modern.Hartopo juga turut mengonfirmasi ada satu investor asal Tiongkok yang tertarik masuk ke Kota Kretek. Nominal investasinya pun disebutnya mencapai triliunan rupiah. Investor yang akan bergerak di pengolahan sampah menjadi biogas itupun, telah meneken MoU dengan Pemkab Kudus. Reporter : Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_269519" align="alignleft" width="1024"]

Bupati Kudus HM Hartopo (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Salah satu investor asing asal Tiongkok kembali melirik Kabupaten
Kudus untuk pengembangan lokasi bisnisnya. Kali ini, investor asing itu melirik daerah atas Kota Kretek untuk dijadikan sentra wisata kereta gantung atau gondola.
Adapun lokasi tepatnya adalah di seputaran Desa Ternadi dan Desa Colo di Kecamatan Dawe Kudus serta Desa Rahtawu Kecamatan Gebog.
Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan hal tersebut, Rabu (2/2/2022). Walau demikian, rencana tersebut masih sebatas ketertarikan dan belum ada Memorandum of Understanding (MoU).
Baca juga: Dua Lahan Kosong dan Pasar Kliwon Kudus Dilirik Investor China, Mau Dijadikan Apa?
“Jadi baru sebatas wacana dan belum ada MoU-nya,” kata Hartopo.
Agar ada langkah lanjutan, Hartopo pun rela menemui mereka ke Jakarta beberapa waktu lalu. Hasil dari pertemuan tersebut adalah pihak investor melakukan survey lokasi terlebih dahulu.
“Ya kami harapkan ini bisa secepatnya karena sampai saat ini memang baru investor asal Tiongkok yang tertarik, yang daerah belum ada,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah investor asal Tiongkok juga melirik beberapa lahan mati di Kabupaten Kudus. Beberapa di antaranya juga telah dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) dari pemerintah darah.
Adapun, lahan mati yang kini tengah dilirik investor ada di bekas Gedung Pertemuan Ngasirah dan bekas bangunan Mall Matahari yang terbakar pada 2018 silam. Dua-duanya kini berbentuk tanah kosong karena bangunan telah dirobohkan.
Selain dua lahan kosong tersebut, pengusaha asal Tiongkok disebut juga berminat untuk membangun Pasar Kliwon menjadi pasar grosir. Mereka, ingin menata kawasan tersebut untuk dijadikan pusat perbelanjaan modern.
Hartopo juga turut mengonfirmasi ada satu investor asal Tiongkok yang tertarik masuk ke Kota Kretek. Nominal investasinya pun disebutnya mencapai triliunan rupiah. Investor yang akan bergerak di pengolahan sampah menjadi biogas itupun, telah meneken MoU dengan Pemkab Kudus.
Reporter : Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi