Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Bupati Kudus HM Hartopo menyebut kelima pasien Covid-19 yang terdeteksi tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Pihaknya sudah mengirim sampel untuk diperiksa dengan whole genome sequencing (WGS).

Hasil pemeriksaan sampel tersebut masih belum dikeluarkan dari balitbangkes Kemenkes di Semarang. Sebab, dibutuhkan waktu beberapa hari untuk memeriksa sampel tersebut.

“Untuk Omicron tidaknya belum tahu, namun kami harap tidaklah,” katanya, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Kudus, Lima Orang Terkonfirmasi

Adanya lima pasien baru ini membuat kasus Covid-19 muncul lagi di Kabupaten Kudus. Itu setelah sekian bulan Kabupaten Kudus nihil kasus dan kondisi pandemi telah melandai.

Selain lima kasus itu, sebelumnya ada satu orang meninggal dunia karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

“Hari ini ada lima, kemarin ada yang meninggal satu dan ini perlu diwaspadai,” kata Hartopo.

Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Kudus sudah menyiapkan sejumlah lokasi pusat isolasi mandiri. Puluhan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU Covid-19 di rumah sakit rujukan lini satu, RSUD dr Loekmono Hadi Kudus juga telah disiagakan.“Dari kemarin kami sudah siapkaan, baik itu desa maupun kabupaten, jangan sampai bingung ketika membludak seperti varian delta kemarin,” imbuhnya.Oleh karenanya, Hartopo berharap masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Pemerintah Kabupaten Kudus akan berupaya semaksimal mungkin untuk menekan penyebaran kasus.Namun, imbuh dia, hal tersebut akan jauh lebih mudah ketika masyarakat bisa bersinergi bersama pemerintah daerah dalam hal penerapan protokol kesehatan.“Yang penting prokesnya, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar