Kontak Erat Lima Pasien Covid-19 Baru di Kudus Sudah Dilacak, Ini Hasilnya
Anggara Jiwandhana
Rabu, 2 Februari 2022 14:35:46
MURIANEWS, Kudus - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus sudah melacak kontak erat pada lima pasien Covid-19 dan satu korban Covid-19. Hasilnya, kontak erat lima pasien Covid-19 dinyatakan negatif.
Namun, pada kontak erat pasien yang meninggal dinyatakan positif Covid. Sebabnya, iajuga memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
“Hasilnya juga negatif semua. Cuma memang, istrinya pasien yang meninggal juga positif, dua-duanya juga punya komorbid dan suaminya meninggal,” kata Bupati Kudus HM Hartopo, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Lima Pasien Covid-19 Kudus Tak Punya Riwayat PerjalananSemua pasien yang positif, imbuh dia, juga tidak punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Hartopo berharap lima pasien tersebut tidak terjangkit varian Omicron.
Pengambilan sampel sendiri telah dilakukan oleh DKK untuk diperiksa menggunakan whole genome sequencing (WGS). Namun, hasilnya masih menunggu dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Semarang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Kudus, Lima Orang Terkonfirmasi“Untuk Omicron tidaknya belum tahu, namun kami harap tidaklah,” imbuhnya.
“Untuk Omicron tidaknya belum tahu, namun kami harap tidaklah,” imbuhnya.Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Kudus sudah menyiapkan sejumlah lokasi pusat isolasi mandiri. Puluhan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU Covid-19 di rumah sakit rujukan lini satu, RSUD dr Loekmono Hadi
Kudus juga telah disiagakan.“Dari kemarin kami sudah siapkaan, baik itu desa maupun kabupaten, jangan sampai bingung ketika membludak seperti varian delta kemarin,” imbuhnya.Oleh karenanya, Hartopo berharap masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Pemerintah Kabupaten Kudus akan berupaya semaksimal mungkin untuk menekan penyebaran kasus.Namun, imbuh dia, hal tersebut akan jauh lebih mudah ketika masyarakat bisa bersinergi bersama pemerintah daerah dalam hal penerapan protokol kesehatan.“Yang penting prokesnya, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_269628" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi tracing pasien Covid-19 (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus sudah melacak kontak erat pada lima pasien Covid-19 dan satu korban Covid-19. Hasilnya, kontak erat lima pasien Covid-19 dinyatakan negatif.
Namun, pada kontak erat pasien yang meninggal dinyatakan positif Covid. Sebabnya, iajuga memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
“Hasilnya juga negatif semua. Cuma memang, istrinya pasien yang meninggal juga positif, dua-duanya juga punya komorbid dan suaminya meninggal,” kata Bupati Kudus HM Hartopo, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Lima Pasien Covid-19 Kudus Tak Punya Riwayat Perjalanan
Semua pasien yang positif, imbuh dia, juga tidak punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Hartopo berharap lima pasien tersebut tidak terjangkit varian Omicron.
Pengambilan sampel sendiri telah dilakukan oleh DKK untuk diperiksa menggunakan whole genome sequencing (WGS). Namun, hasilnya masih menunggu dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Semarang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Kudus, Lima Orang Terkonfirmasi
“Untuk Omicron tidaknya belum tahu, namun kami harap tidaklah,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Kudus sudah menyiapkan sejumlah lokasi pusat isolasi mandiri. Puluhan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU Covid-19 di rumah sakit rujukan lini satu, RSUD dr Loekmono Hadi
Kudus juga telah disiagakan.
“Dari kemarin kami sudah siapkaan, baik itu desa maupun kabupaten, jangan sampai bingung ketika membludak seperti varian delta kemarin,” imbuhnya.
Oleh karenanya, Hartopo berharap masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Pemerintah Kabupaten Kudus akan berupaya semaksimal mungkin untuk menekan penyebaran kasus.
Namun, imbuh dia, hal tersebut akan jauh lebih mudah ketika masyarakat bisa bersinergi bersama pemerintah daerah dalam hal penerapan protokol kesehatan.
“Yang penting prokesnya, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi