Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kudus kian mengkhawatirkan. Bahkan di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo sudah ada 10 kasus.

Jumlah itu pun dimungkinkan bertambah. Sebab, diyakini belum semua pasien DBD di sana terdata.

Camat Jekulo, Wisnubroto Purnawarman Jayawardana mengatakan, beberapa pasien DBD itu bahkan berada di lingkungan RT yang sama.

Baca juga: Dua Wilayah di Kudus Masuk Zona Merah DBD

Ia sendiri menyebut, kasus DBD di sana sudah menjadi perhatian pihaknya. Peningkatan kasus di desa tersebut dikatakan sedang meninggi.

“Kami coba konsentrasikan menangani sana (Hadipolo) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk memutus mata rantai DBD-nya,” kata Wisnu, Jumat (4/2/2022).

Jenis penanganan yang dilakukan, kata dia, adalah seperti penyemprotan atau fogging dan pemberantasan sarang nyamuk. Dia berharap temuan kasusnya terhenti di jumlah tersebut.

Baca juga: Data Jumlah Pasien DBD di Kudus Jomplang“Walau begitu, kami tetap memantau daerah lainnya yang sejauh ini juga agar tidak kecolongan,” pungkas Wisnu.DKK Kudus sendiri masih menyelaraskan dan memetakan data wilayah dengan jumlah kasus DBD. Menurut Plh DKK Kudus dr. Andini Aridewi ada dua wilayah yang sudah masuk zona merah karena banyaknya temuan kasus.Meski begitu, ia belum bisa menjelaskan detail data tersebut. Sebab, proses penyelarasan data dari rumah sakit, puskesmad dan DKK masih berjalan.“Untuk data lengkapnya akan kami sampaikan secara pasti setelah sinkronisasi ini selesai dilakukan,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler