Empat Perusda Kudus Catatkan Laba
Anggara Jiwandhana
Jumat, 4 Februari 2022 19:05:37
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak empat perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Kabupaten
Kudus mencatatkan laba pada 2021 kemarin. Tiga di antaranya bahkan melampaui target laba yang dibebankan.
Adapun, tiga perusda yang mencatatkan laba melampaui target yakni PD Apotek, Perumda Titrta Muria atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kudus, dan BPR Bank Daerah.
Sementara satu perusda yang mencatatkan laba tapi tidak mencapai target yakni PD Percetakan.
Baca juga: Biaya Perawatan Tinggi, Mesin di Perusda Percetakan Kudus Bakal Dijual Kepala bagian Perekonomian Sekda Kudus Dwi Agung Hartono menyampaikan, pencapaian laba tertinggi berhasil diraih oleh BPR Bank Daerah.
Laba yang dibebankankan pada perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 524,8 juta, sementara realisasi labanya terkumpul Rp 2,1 miliar.
“Mereka berhasil melampaui laba yang ditargetkan yakni sebesar 418,94 persen. (ini) Karena penarikan utang nasabah yang berhasil,” kata Agung, Jumat (4/2/2022).
Kemudian perusda yang terbanyak mencatatkan laba kedua yakni PD Apotek. Selama 2021, PD Apotek ditarget laba sebesar Rp 55,1 juta. Sedangkan pencapaiannya, mereka berhasil memperoleh laba sebanyak Rp 55,6 juta.
Kemudian perusda yang terbanyak mencatatkan laba kedua yakni PD Apotek. Selama 2021, PD Apotek ditarget laba sebesar Rp 55,1 juta. Sedangkan pencapaiannya, mereka berhasil memperoleh laba sebanyak Rp 55,6 juta.“Atau bila diprosentase maka telah mencapai target laba sebesar 100,91 persen, adanya Covid-19 mengangkat pendapatan apotek,” imbuhnya.Sementara Perumda Tirta Muria atau PDAM Kudus, lanjut Agung, berhasil mencapai target laba sebesar 100, 32 persen. Mereka, pada 2021 diberi target laba sebesar Rp 4 miliar dan berhasil memperoleh laba Rp 4 miliar lebih.Kemudian untuk PD Percetakan, Agung mengatakan bila mereka memang tidak mencapai target laba yang dibebankan. Namun setidaknya ada pertumbuhan laba yang mereka catatkan pada 2021 kemarin.PD Percetakan sendiri, dibebani target laba sebesar Rp 131,7 juta dan hanya berhasil meraup laba sebesar Rp 100 jutaan.“Namun kami tetap mencatat pertumbuhan yang positif di semua perusda, khusus yang percetakan kami memaklumi karena pandemic dan sasaran utama mereka yakni sekolahan belum banyak aktifitas, semua online,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_270250" align="alignleft" width="1280"]

PD Percetakan Kudus (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak empat perusahaan daerah (Perusda) milik Pemerintah Kabupaten
Kudus mencatatkan laba pada 2021 kemarin. Tiga di antaranya bahkan melampaui target laba yang dibebankan.
Adapun, tiga perusda yang mencatatkan laba melampaui target yakni PD Apotek, Perumda Titrta Muria atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kudus, dan BPR Bank Daerah.
Sementara satu perusda yang mencatatkan laba tapi tidak mencapai target yakni PD Percetakan.
Baca juga: Biaya Perawatan Tinggi, Mesin di Perusda Percetakan Kudus Bakal Dijual
Kepala bagian Perekonomian Sekda Kudus Dwi Agung Hartono menyampaikan, pencapaian laba tertinggi berhasil diraih oleh BPR Bank Daerah.
Laba yang dibebankankan pada perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 524,8 juta, sementara realisasi labanya terkumpul Rp 2,1 miliar.
“Mereka berhasil melampaui laba yang ditargetkan yakni sebesar 418,94 persen. (ini) Karena penarikan utang nasabah yang berhasil,” kata Agung, Jumat (4/2/2022).
Kemudian perusda yang terbanyak mencatatkan laba kedua yakni PD Apotek. Selama 2021, PD Apotek ditarget laba sebesar Rp 55,1 juta. Sedangkan pencapaiannya, mereka berhasil memperoleh laba sebanyak Rp 55,6 juta.
“Atau bila diprosentase maka telah mencapai target laba sebesar 100,91 persen, adanya Covid-19 mengangkat pendapatan apotek,” imbuhnya.
Sementara Perumda Tirta Muria atau PDAM Kudus, lanjut Agung, berhasil mencapai target laba sebesar 100, 32 persen. Mereka, pada 2021 diberi target laba sebesar Rp 4 miliar dan berhasil memperoleh laba Rp 4 miliar lebih.
Kemudian untuk PD Percetakan, Agung mengatakan bila mereka memang tidak mencapai target laba yang dibebankan. Namun setidaknya ada pertumbuhan laba yang mereka catatkan pada 2021 kemarin.
PD Percetakan sendiri, dibebani target laba sebesar Rp 131,7 juta dan hanya berhasil meraup laba sebesar Rp 100 jutaan.
“Namun kami tetap mencatat pertumbuhan yang positif di semua perusda, khusus yang percetakan kami memaklumi karena pandemic dan sasaran utama mereka yakni sekolahan belum banyak aktifitas, semua online,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi