– Sebanyak 32 kasus Covid-19 baru ditemukan di Kabupaten Kudus. Dari jumlah itu, 12 di antaranya dirawat di rumah sakit rujukan. Sementara 20 orang lainnya, isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Bupati Kudus HM Hartopo mengonfirmasi 32 kasus tersebut berasal dari dalam wilayah. Keseluruhannya merupakan klaster keluarga.
“Semuanya merupakan klaster keluarga, tertular dari anggota keluarganya,” ucap Bupati Kudus HM Hartopo dalam jumpa pers, Senin (7/2/2022).
Atas temuan kasus ini, Pemkab Kudus kemudian segera menyiapkan isolasi terpusat. Mereka yang tidak bergejala, akan diisolasi di lokasi terpusat untuk mencegah penularan yang lebih luas.
“Tentu, isolasi terpusat akan disiapkan untuk mencegah penularan yang lebih luas lagi,” imbuhnya.
untuk bersiaga dengan lonjakan kasus. Pengalaman gelombang dua varian delta jadi pembelajaran bersama dalam penanganan kasus ini.“Kudus pernah menjadi zona hitam di tahun lalu karena varian delta. Ini, kami harap jadi pembelajaran semua pihak,” tegasnya.Satgas Jogo Tonggo di tingkat RT dan desa pun diharapkan bisa diaktifkan kembali. Utamanya untuk memantau pelaku perjalanan dari luar kota.“Kami harapkan masyarakat dan semua elemen terkait bisa bergotong royong untuk mencegah penularannya lebih luas,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_225883" align="alignleft" width="1280"]

ilustrasi Dua orang nakes tengah beristirahat di selasar IGD RSUD Loekmono Hadi Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 32 kasus Covid-19 baru ditemukan di Kabupaten Kudus. Dari jumlah itu, 12 di antaranya dirawat di rumah sakit rujukan. Sementara 20 orang lainnya, isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Bupati Kudus HM Hartopo mengonfirmasi 32 kasus tersebut berasal dari dalam wilayah. Keseluruhannya merupakan klaster keluarga.
“Semuanya merupakan klaster keluarga, tertular dari anggota keluarganya,” ucap Bupati Kudus HM Hartopo dalam jumpa pers, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Covid-19 di Kudus Mulai Ngegas, 32 Kasus Baru Ditemukan
Atas temuan kasus ini, Pemkab Kudus kemudian segera menyiapkan isolasi terpusat. Mereka yang tidak bergejala, akan diisolasi di lokasi terpusat untuk mencegah penularan yang lebih luas.
“Tentu, isolasi terpusat akan disiapkan untuk mencegah penularan yang lebih luas lagi,” imbuhnya.
Pihaknya pun meminta semua masyarakat Kabupaten
Kudus untuk bersiaga dengan lonjakan kasus. Pengalaman gelombang dua varian delta jadi pembelajaran bersama dalam penanganan kasus ini.
“Kudus pernah menjadi zona hitam di tahun lalu karena varian delta. Ini, kami harap jadi pembelajaran semua pihak,” tegasnya.
Satgas Jogo Tonggo di tingkat RT dan desa pun diharapkan bisa diaktifkan kembali. Utamanya untuk memantau pelaku perjalanan dari luar kota.
“Kami harapkan masyarakat dan semua elemen terkait bisa bergotong royong untuk mencegah penularannya lebih luas,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi