Investor Asing Mau Bangun Kereta Gondola di Kudus, Ini Saran Pakar
Anggara Jiwandhana
Senin, 7 Februari 2022 16:09:47
MURIANEWS, Kudus – Investor asing asal Tiongkok dikabarkan tertarik untuk meningkatkan pariwisata di wilayah Muria
Kudus. Mereka berencana membangun kereta gondola atau kereta gantung di sana.
Rencana itu menarik pakar lingkungan di Kudus. Salah satunya Hendy Hendro, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus.
Pada
MURIANEWS, Ia mengingatkan pemerintah daerah agar mempertimbangkan dan memerhatikan sejumlah hal bila proyek gondola benar dilaksanakan di Kudus.
Baca juga: Investor Asing Mau Bangun Kereta Gondola di Kudus, Eits… Ada SyaratnyaSatu hal yang paling penting adalah melakukan kajian terlebih dahulu perihal dampak lingkungan dan sosial masyarakat di lokasi pembangunan nanti. Jangan sampai, adanya pembangunan tersebut berdampak negatif pada dua aspek tersebut.
“Analisis mengenai dampak lingkungannya harus ada dulu. Jangan sampai dibangun dulu baru ada analisis dampaknya, keliru bila seperti itu,” kata Hendy, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Investor Asing Tertarik Bangun Gondola Kudus, Ini LokasinyaDi satu sisi, akan sangat bagus bila Kabupaten Kudus memiliki pariwisata yang baik. Namun, di sisi lainnya, tentu ada yang dikorbankan dalam pembangunan itu, hingga akhirnya merusak tatanan.
“Saat ini kita ketahui banyak yang telah membangun obyek wisata di kawasan atas. Kalau kecil dampaknya tentu kecil. Namun, kalau besar dampaknya maka akan besar pula,” imbuhnya.
“Saat ini kita ketahui banyak yang telah membangun obyek wisata di kawasan atas. Kalau kecil dampaknya tentu kecil. Namun, kalau besar dampaknya maka akan besar pula,” imbuhnya.Dari dasar itulah pihaknya meminta pemerintah tidak setengah-setengah dalam hal menyiapkan analisis lingkungan. Dia juga berharap pemerintah tidak mengorbankan keasrian Muria hanya untuk keuntungan saja.“Yang terpenting adalah kajian lingkungannya dulu disiapkan. Baru bisa untuk membangun dengan ramah lingkungan,” pungkasnya.Bupati Kudus HM Hartopo sebelumnya mengonfirmasi adanya investor asing yang ingin membangun gondola di daerah atas. Namun, hal tersebut baru sebatas ketertarikan saja.Hartopo, kemudian menemui mereka ke Jakarta beberapa waktu lalu. Hasil dari pertemuan tersebut adalah pihak investor akan menyurvey lokasi terlebih dahulu.Kabar tersebut pun disambut baik oleh Pemerintah Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Mereka, akan mendukung rencana pengembangan wisata tersebut, namun dengan sejumlah syarat.Salah satunya adalah pengembangan wisata baru tersebut bisa menyerap sumber daya manusia dari warga setempat. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_270729" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi Kereta Gondola. (Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Investor asing asal Tiongkok dikabarkan tertarik untuk meningkatkan pariwisata di wilayah Muria
Kudus. Mereka berencana membangun kereta gondola atau kereta gantung di sana.
Rencana itu menarik pakar lingkungan di Kudus. Salah satunya Hendy Hendro, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus.
Pada
MURIANEWS, Ia mengingatkan pemerintah daerah agar mempertimbangkan dan memerhatikan sejumlah hal bila proyek gondola benar dilaksanakan di Kudus.
Baca juga: Investor Asing Mau Bangun Kereta Gondola di Kudus, Eits… Ada Syaratnya
Satu hal yang paling penting adalah melakukan kajian terlebih dahulu perihal dampak lingkungan dan sosial masyarakat di lokasi pembangunan nanti. Jangan sampai, adanya pembangunan tersebut berdampak negatif pada dua aspek tersebut.
“Analisis mengenai dampak lingkungannya harus ada dulu. Jangan sampai dibangun dulu baru ada analisis dampaknya, keliru bila seperti itu,” kata Hendy, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Investor Asing Tertarik Bangun Gondola Kudus, Ini Lokasinya
Di satu sisi, akan sangat bagus bila Kabupaten Kudus memiliki pariwisata yang baik. Namun, di sisi lainnya, tentu ada yang dikorbankan dalam pembangunan itu, hingga akhirnya merusak tatanan.
“Saat ini kita ketahui banyak yang telah membangun obyek wisata di kawasan atas. Kalau kecil dampaknya tentu kecil. Namun, kalau besar dampaknya maka akan besar pula,” imbuhnya.
Dari dasar itulah pihaknya meminta pemerintah tidak setengah-setengah dalam hal menyiapkan analisis lingkungan. Dia juga berharap pemerintah tidak mengorbankan keasrian Muria hanya untuk keuntungan saja.
“Yang terpenting adalah kajian lingkungannya dulu disiapkan. Baru bisa untuk membangun dengan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Bupati Kudus HM Hartopo sebelumnya mengonfirmasi adanya investor asing yang ingin membangun gondola di daerah atas. Namun, hal tersebut baru sebatas ketertarikan saja.
Hartopo, kemudian menemui mereka ke Jakarta beberapa waktu lalu. Hasil dari pertemuan tersebut adalah pihak investor akan menyurvey lokasi terlebih dahulu.
Kabar tersebut pun disambut baik oleh Pemerintah Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Mereka, akan mendukung rencana pengembangan wisata tersebut, namun dengan sejumlah syarat.
Salah satunya adalah pengembangan wisata baru tersebut bisa menyerap sumber daya manusia dari warga setempat.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi