Disdag Kudus Perkirakan Stok dan Harga Minyak Goreng Beres Pekan Depan
Anggara Jiwandhana
Selasa, 8 Februari 2022 18:27:13
MURIANEWS, Kudus – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten
Kudus memperkirakan stok dan harga per liter minyak goreng di Kota Kretek normal kembali pada pekan depan.
Itu diungkapkan Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno. Ia menyebut, distribusi dari produsen ke distributor Kudus sudah lancar.
Imam mengakui, sebelumnya memang ada keterlambatan pengiriman dari produsen. Dari sisi distributor pun juga tidak memiliki stok yang mencukupi, hingga menyebabkan kelangkaan.
Baca juga: Minyak Goreng Murah Sulit Ditemukan, Ombudsman RI Sebut Dibuat Langka dan Ditimbun“Pekan depan kami perkirakan sudah lancer. Beberapa produsen merk minyak mulai mendropping ke distributor Kudus. Kalau lancar terus pekan depan sudah aman,” kata Imam via telepon, Selasa (8/2/2022).
Kabupaten Kudus sendiri, lanjut Imam telah menerima satu container bermuatan minyak goreng kemasan aneka merk. Jumlah tersebut diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan pasar selama empat hari ke depan.
Sementara terkait harga, Imam tak memungiri masih ada harga di atas yang dianjurkan pemerintah. Namun hal tersebut juga sudah mulai teratasi karena dari produsen sudah mulai menukar barang harga lama distributor dengan barang harga baru.
Sementara terkait harga, Imam tak memungiri masih ada harga di atas yang dianjurkan pemerintah. Namun hal tersebut juga sudah mulai teratasi karena dari produsen sudah mulai menukar barang harga lama distributor dengan barang harga baru.“Dari produsen Wings dan merek minyak Hemart hingga Siip sudah mulai mendropping normal. Ya, kami harapannya bisa seperti ini terus,” pungkas Imam.Imam menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kementerian untuk mendorong produsen agar tidak telat dalam mendistribusikan minyak goreng ke distributor daerah.“Kalau supermarket kan aman ya. Mereka dijamin Asosiasi pengusaha ritel Indonesia (Aprindo) nah yang pasar rakyat ini yang agak sulit, karena inilah kami harapkan semuanya tetap normal-normal saja,” pungkasnya.Sebelumnya, minyak goreng kemasan di Kudus mengalami kelangkaan beberapa hari terakhir. Baik di pasar tradisional maupun modern, banyak dijumpai etalase minyak yang kosong. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_271039" align="alignleft" width="1160"]

Pedagang sembako Pasar Bitingan Kudus menunjukkan stok minyak dengan harga lama (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten
Kudus memperkirakan stok dan harga per liter minyak goreng di Kota Kretek normal kembali pada pekan depan.
Itu diungkapkan Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno. Ia menyebut, distribusi dari produsen ke distributor Kudus sudah lancar.
Imam mengakui, sebelumnya memang ada keterlambatan pengiriman dari produsen. Dari sisi distributor pun juga tidak memiliki stok yang mencukupi, hingga menyebabkan kelangkaan.
Baca juga: Minyak Goreng Murah Sulit Ditemukan, Ombudsman RI Sebut Dibuat Langka dan Ditimbun
“Pekan depan kami perkirakan sudah lancer. Beberapa produsen merk minyak mulai mendropping ke distributor Kudus. Kalau lancar terus pekan depan sudah aman,” kata Imam via telepon, Selasa (8/2/2022).
Kabupaten Kudus sendiri, lanjut Imam telah menerima satu container bermuatan minyak goreng kemasan aneka merk. Jumlah tersebut diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan pasar selama empat hari ke depan.
Sementara terkait harga, Imam tak memungiri masih ada harga di atas yang dianjurkan pemerintah. Namun hal tersebut juga sudah mulai teratasi karena dari produsen sudah mulai menukar barang harga lama distributor dengan barang harga baru.
“Dari produsen Wings dan merek minyak Hemart hingga Siip sudah mulai mendropping normal. Ya, kami harapannya bisa seperti ini terus,” pungkas Imam.
Imam menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kementerian untuk mendorong produsen agar tidak telat dalam mendistribusikan minyak goreng ke distributor daerah.
“Kalau supermarket kan aman ya. Mereka dijamin Asosiasi pengusaha ritel Indonesia (Aprindo) nah yang pasar rakyat ini yang agak sulit, karena inilah kami harapkan semuanya tetap normal-normal saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, minyak goreng kemasan di Kudus mengalami kelangkaan beberapa hari terakhir. Baik di pasar tradisional maupun modern, banyak dijumpai etalase minyak yang kosong.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi