Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan tak ada konflik maupun perselisihan di tubuh partai yang dipimpinnya.

Ia juga menepis isu terkait pecahnya PKB menjadi dua kubu, yakni Kubu Gus Muhaimin atau Cak Imin dengan kubu Yenny Wahid putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Itu diungkapkan pria yang kini menjabat Wakil Ketua DPR RI pada awak media saat roadshow di Kabupaten Kudus, Rabu (9/2/2022). “Tidak ada kubu-kubuan, yang penting kita kerja keras untuk merebut hati rakyat,” kata dia.

Baca juga: Gus Muhaimin Minta Polri Bebaskan Warga Wadas yang Ditangkap

Muhaimin mengatakan saat ini partainya fokus mendulang suara di wilayah-wilayah. Dia pun mengaku masih membutuhkan sepuluh persen suara lagi agar PKB bisa mengusung calon presiden.

“Itu kewajiban partai, kewajiban organisasi, dan harapan para kiai, dan perintah para ulama,” ungkapnya.
“Itu kewajiban partai, kewajiban organisasi, dan harapan para kiai, dan perintah para ulama,” ungkapnya.Untuk mencapai hal itu, dia menargetkan akan memperkuat koalisi dan kristalisasi partai di 2023 nanti. “Bagaimana nanti kami akan kristalisasi dan koalisi di 2023. Kami masih butuh sepuluh persen untuk ini,” pungkasnya.Untuk diketahui, perselisihan antara Cak Imin dan Yenny Wahid terjadi sudah cukup lama. Awal mula konflik tersebut terjadi saat Cak Imin mendepak Yenny dari jabatannya, Sekjen PKB di 2008 lalu.Cak imin datang ke Kudus untuk ikut merayakan Hari Pers Nasional bersama awak media di Kudus. Agenda lainnya, ia juga diundang dalam deklarasi dukung Muhaimin yang dilakukan Komunitas Pecinta Cupang dan meresmikan Rusunawa Pondok Pesantren Yanbu Quran. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler