Kasus Covid-19 Kudus Ngegas Lagi
Anggara Jiwandhana
Rabu, 9 Februari 2022 17:30:18
MURIANEWS, Kudus – Kasus Covid-19 di Kabupaten
Kudus kembali mengalami lonjakan. Tak tanggung-tanggung kenaikannya dua kali lipat lebih dari jumlah kasus di awal pekan ini.
Data dari corona.kuduskab.go.id, jumlah kasus aktif per Rabu (9/2/2022) ada sebanyak 87 orang. Dari jumlah tersebut, 21 di antaranya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan. Sementara 45 orang sisanya, menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Nasiban menyampaikan, kenaikan kasus tersebut ditemukan dari pasien-pasien rumah sakit.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kudus Ngegas, Bupati: Jangan Wisata ke Luar Daerah Dulu“Jadi mereka hendak dirawat inap dan dilakukan swab sebagai prosedur perawatan dan hasilnya diketahui positif,” ujar Nasiban, Rabu (9/2/2022).
Sementara untuk tracing kontak erat dari pasien-pasien positif, kata dia, justru banyak yang negatif. “Dari satu pasien, biasanya kami menguji 15 orang kontak erat, kebanyakan negatif hasilnya,” ujar Nasiban.
DKK sendiri, lanjut Nasiban, telah memprediksi lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi di Kabupaten Kudus. Acuan dari prediksi tersebut adalah mulai naiknya angka kasus di tingkat nasional.
“Karena itu kami sudah mulai menyiapkan sejumlah sarana prasarana untuk mencegah ini melonjak terlalu lama. Salah satunya, dengan melakukan testing yang masif,” ungkapnya.Dengan testing yang masif, DKK bisa segera mengetahui jumlah asli pasien positif yang ada di Kota Kretek. Setelah diketahui, maka DKK akan melakukan tindakan penanggulangan sehingga angka kasusnya bisa segera menurun.“Memang akan terjadi lonjakan terlebih dahulu, namun setelah ditreatment maka kasusnya akan perlahan turun,” katanya.Walau begitu, pihaknya meminta semua warga Kabupaten Kudus untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kudus segera memberlakukan jam malam di kawasan Kota Kretek. Pemkab tidak ingin, Kabupaten Kudus kembali menjadi zona hitam penularan Covid-19 sama halnya saat gelombang varian delta pasca lebaran 2021 lalu. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_222412" align="alignleft" width="1280"]

Sejumlah nakes RSUD Loekmono Hadi Kudus tampak beristirahat sejenak di tengah lonjakan pasien IGD di rumah sakit tersebut (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kasus Covid-19 di Kabupaten
Kudus kembali mengalami lonjakan. Tak tanggung-tanggung kenaikannya dua kali lipat lebih dari jumlah kasus di awal pekan ini.
Data dari corona.kuduskab.go.id, jumlah kasus aktif per Rabu (9/2/2022) ada sebanyak 87 orang. Dari jumlah tersebut, 21 di antaranya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan. Sementara 45 orang sisanya, menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Nasiban menyampaikan, kenaikan kasus tersebut ditemukan dari pasien-pasien rumah sakit.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kudus Ngegas, Bupati: Jangan Wisata ke Luar Daerah Dulu
“Jadi mereka hendak dirawat inap dan dilakukan swab sebagai prosedur perawatan dan hasilnya diketahui positif,” ujar Nasiban, Rabu (9/2/2022).
Sementara untuk tracing kontak erat dari pasien-pasien positif, kata dia, justru banyak yang negatif. “Dari satu pasien, biasanya kami menguji 15 orang kontak erat, kebanyakan negatif hasilnya,” ujar Nasiban.
DKK sendiri, lanjut Nasiban, telah memprediksi lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi di Kabupaten Kudus. Acuan dari prediksi tersebut adalah mulai naiknya angka kasus di tingkat nasional.
“Karena itu kami sudah mulai menyiapkan sejumlah sarana prasarana untuk mencegah ini melonjak terlalu lama. Salah satunya, dengan melakukan testing yang masif,” ungkapnya.
Dengan testing yang masif, DKK bisa segera mengetahui jumlah asli pasien positif yang ada di Kota Kretek. Setelah diketahui, maka DKK akan melakukan tindakan penanggulangan sehingga angka kasusnya bisa segera menurun.
“Memang akan terjadi lonjakan terlebih dahulu, namun setelah ditreatment maka kasusnya akan perlahan turun,” katanya.
Walau begitu, pihaknya meminta semua warga Kabupaten Kudus untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kudus segera memberlakukan jam malam di kawasan Kota Kretek. Pemkab tidak ingin, Kabupaten Kudus kembali menjadi zona hitam penularan Covid-19 sama halnya saat gelombang varian delta pasca lebaran 2021 lalu.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi