Produk-Produk UMKM Kudus Ini Punya Nilai Ekspor Tinggi
Anggara Jiwandhana
Rabu, 9 Februari 2022 19:18:39
MURIANEWS, Kudus – Produk UMKM di Kabupaten
Kudus ada beragam jenisnya. Namun, pada produk makanan, minuman dan kerajinan tangan disebut memiliki nilai ekspor yang tinggi.
“Selama ini memang produk makanan dan kerajinan tangan ya yang sering ekspor, ada beberapa jenis,” ujar Ketua Kadin Kudus Safrul Kamaludin, Rabu (9/2/2022).
Lebih lanjut, untuk produk makanan yang saat ini mulai diekspor di antaranya adalah jenang Kudus dan olahan labu jipang. Sementara untuk produk kerajinan tangan di antaranya kerajinan batok kelapa yang diolah menjadi beranekan barang.
Baca juga: Ini Pesan Bupati Pada Pengurus Kadin Kudus“Salah satunya bra itu, kemarin ke Jamaika juga. Jadi, bra dari batok kelapa ternyata diminati di sana,” imbuh Dino sapaan akrab Safrul Kamaludin.
Walau begitu, komoditas-komoditas selain itu juga diharapkan bisa turut menyusul untuk go internasional sekalipun di masa pandemi Covid-19. Penguatan branding, kemasan dan perizinan pun jadi salah satu langkah wajib apabila impian tersebut ingin tercapai.
Oleh karena itulah peran semua pihak, juga harus ada untuk mewujudkan hal tersebut. “Baik dari Kadin Kudus, Kadin Jateng, Pemkab Kudus harus bersinergi untuk ini,” pungkasnya.
Oleh karena itulah peran semua pihak, juga harus ada untuk mewujudkan hal tersebut. “Baik dari Kadin Kudus, Kadin Jateng, Pemkab Kudus harus bersinergi untuk ini,” pungkasnya.Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan Kabupaten Kudus memiliki potensi UMKM yang sangat besar. Hanya memang untuk saat ini masih banyak yang berjalan sendiri-sendiri sehingga potensinya kurang maksimal.
Baca juga: Kadin Kudus Siap Pasarkan UMKM ke Pasar GlobalHal itu yang menjadi pekerjaan rumah bagi Kadin Kudus. Apalagi, dari Kadin Provinsi Jawa Tengah juga telah menyatakan kesiapannya untuk membantu pengembangan UMKM di Kudus.“Bagaimana caranya ini harus disatukan, Kadin Kudus harus aktif menjemput bola. Dari Kadin Jawa Tengah kan siap membantu promosi lewat perjanjian bilateralnya, ini yang harus ditangkap peluangnya,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_271290" align="alignleft" width="1280"]
Ketua Kadin Kudus Safrul Kamaludin (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Produk UMKM di Kabupaten
Kudus ada beragam jenisnya. Namun, pada produk makanan, minuman dan kerajinan tangan disebut memiliki nilai ekspor yang tinggi.
“Selama ini memang produk makanan dan kerajinan tangan ya yang sering ekspor, ada beberapa jenis,” ujar Ketua Kadin Kudus Safrul Kamaludin, Rabu (9/2/2022).
Lebih lanjut, untuk produk makanan yang saat ini mulai diekspor di antaranya adalah jenang Kudus dan olahan labu jipang. Sementara untuk produk kerajinan tangan di antaranya kerajinan batok kelapa yang diolah menjadi beranekan barang.
Baca juga: Ini Pesan Bupati Pada Pengurus Kadin Kudus
“Salah satunya bra itu, kemarin ke Jamaika juga. Jadi, bra dari batok kelapa ternyata diminati di sana,” imbuh Dino sapaan akrab Safrul Kamaludin.
Walau begitu, komoditas-komoditas selain itu juga diharapkan bisa turut menyusul untuk go internasional sekalipun di masa pandemi Covid-19. Penguatan branding, kemasan dan perizinan pun jadi salah satu langkah wajib apabila impian tersebut ingin tercapai.
Oleh karena itulah peran semua pihak, juga harus ada untuk mewujudkan hal tersebut. “Baik dari Kadin Kudus, Kadin Jateng, Pemkab Kudus harus bersinergi untuk ini,” pungkasnya.
Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan Kabupaten Kudus memiliki potensi UMKM yang sangat besar. Hanya memang untuk saat ini masih banyak yang berjalan sendiri-sendiri sehingga potensinya kurang maksimal.
Baca juga: Kadin Kudus Siap Pasarkan UMKM ke Pasar Global
Hal itu yang menjadi pekerjaan rumah bagi Kadin Kudus. Apalagi, dari Kadin Provinsi Jawa Tengah juga telah menyatakan kesiapannya untuk membantu pengembangan UMKM di Kudus.
“Bagaimana caranya ini harus disatukan, Kadin Kudus harus aktif menjemput bola. Dari Kadin Jawa Tengah kan siap membantu promosi lewat perjanjian bilateralnya, ini yang harus ditangkap peluangnya,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi
