Jalan Gribig Kudus Rusak, Belum Diperbaiki Lagi Sejak 2018
Anggara Jiwandhana
Kamis, 10 Februari 2022 14:52:27
MURIANEWS, Kudus – Jalan kabupaten di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten
Kudus rusak dan berlubang. Kondisi jalan itu dikeluhkan warga karena membahayakan.
Pemerintah desa setempat bahkan sudah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan sepanjang sekitar satu kilometer itu. Namun, hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Sekertaris Desa Gribig, Kamal mengatakan terakhir jalan tersebut diperbaiki pada 2018 lalu. Perbaikannya pun sekadar menambal lubang-lubang jalan di sana dan taka da perbaikan jangka panjang.
Baca juga: Dikunjungi Kemendagri, Jalan Rusak di Hadipolo Kudus Diperbaiki Tahun Ini“Ya sudah lama itu, terakhir perbaikan sekitar 2017-2018, setelahnya ya rusak lagi,” kata Kamal saat dijumpai di Kantor Desa Gribig, Kamis (10/2/2022).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat jalan tersebut rusak. Seperti letak jalan di titik cekungan hingga tergenang saat hujan. Di tambah lagi, kurangnya selokan di kanan kiri jalan.
“Apalagi saat hujan deras kemarin, semakin memperparah kerusakannya,” imbuh pria berusia 57 tahun tersebut.
Selain itu, lalu lintas yang padat karena terdapat pabrik besar maupun sekolah juga menjadi penyebabnya. Tak hanya itu, kendaraan berat juga kerap lalu-lalang di sana.Pihak swasta pemilik kendaraan berat, imbuhnya, juga sempat menawarkan untuk perbaikan jalan. Namun karena terkendala regulasi, mereka urung melakukan hal tersebut.Sementara itu, pengajuan perbaikan jalan dari pihak desa, sampai saat ini belum nampak disetujui oleh pemerintah daerah. “Kami harapkan ini bisa diperbaiki ya walaupun hanya sekedar penambalan-penambalan di jalan yang lubangnya parah,” pungkasnya.Salah satu titik jalan rusak sendiri, berada di seputaran pasar dadakan di are pabrik. Satu pedagangnya, Purwito berharap pemerintah daerah bisa segera memperbaiki segera jalan rusak tersebut karena mengganggu aktifitas berjualannya.“Ya biasanya kecripatan air dari jalan yang rusak sehingga harapannya bisa segera diperbaiki lah,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_271415" align="alignleft" width="1280"]
Sejumlah pengendara tengah melintasi Jalan Raya Gribig yang rusak, Kamis (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Jalan kabupaten di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten
Kudus rusak dan berlubang. Kondisi jalan itu dikeluhkan warga karena membahayakan.
Pemerintah desa setempat bahkan sudah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan sepanjang sekitar satu kilometer itu. Namun, hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Sekertaris Desa Gribig, Kamal mengatakan terakhir jalan tersebut diperbaiki pada 2018 lalu. Perbaikannya pun sekadar menambal lubang-lubang jalan di sana dan taka da perbaikan jangka panjang.
Baca juga: Dikunjungi Kemendagri, Jalan Rusak di Hadipolo Kudus Diperbaiki Tahun Ini
“Ya sudah lama itu, terakhir perbaikan sekitar 2017-2018, setelahnya ya rusak lagi,” kata Kamal saat dijumpai di Kantor Desa Gribig, Kamis (10/2/2022).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat jalan tersebut rusak. Seperti letak jalan di titik cekungan hingga tergenang saat hujan. Di tambah lagi, kurangnya selokan di kanan kiri jalan.
“Apalagi saat hujan deras kemarin, semakin memperparah kerusakannya,” imbuh pria berusia 57 tahun tersebut.
Selain itu, lalu lintas yang padat karena terdapat pabrik besar maupun sekolah juga menjadi penyebabnya. Tak hanya itu, kendaraan berat juga kerap lalu-lalang di sana.
Pihak swasta pemilik kendaraan berat, imbuhnya, juga sempat menawarkan untuk perbaikan jalan. Namun karena terkendala regulasi, mereka urung melakukan hal tersebut.
Sementara itu, pengajuan perbaikan jalan dari pihak desa, sampai saat ini belum nampak disetujui oleh pemerintah daerah. “Kami harapkan ini bisa diperbaiki ya walaupun hanya sekedar penambalan-penambalan di jalan yang lubangnya parah,” pungkasnya.
Salah satu titik jalan rusak sendiri, berada di seputaran pasar dadakan di are pabrik. Satu pedagangnya, Purwito berharap pemerintah daerah bisa segera memperbaiki segera jalan rusak tersebut karena mengganggu aktifitas berjualannya.
“Ya biasanya kecripatan air dari jalan yang rusak sehingga harapannya bisa segera diperbaiki lah,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi
