Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Suasana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kudus mulai semarak. Panitia mulai kedatangan para bakal calon kepala desa (Cakades) yang mendaftarkan diri untuk ikut Pilkades.

Para pendaftar pun beradu kreatiftias dari tim suksesnya masing-masing. Salah satunya di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Taslim, salah satu pendaftar calon kepala desa di sana diiringi konvoi becak dari para pendukungnya saat mengembalikan berkas pendaftaran.

Baca juga: Tujuh Desa Gelar Pilkades, Pemkab Kudus Siap Kucurkan Dana Ratusan Juta

“Ada yang bawa becak, ada yang membawa kendaraan bermotor juga karena tidak kebagian becak, ada yang jalan kaki karena rumahnya dekat, mereka mengantarkan kami mengembalikan berkas ke panitia,” ujar Taslim, Kamis (10/2/2022).

Walau begitu, Taslim memastikan konvoi tersebut hanya terjadi saat pengembalian berkas saja. Setelah dilakukan pengembalian berkas, mereka langsung membubarkan diri dan pulang.

“Jadi memang hanya untuk mengantar saja dan langsung membubarkan diri setelah selesai acaranya,” imbuh dia.
“Jadi memang hanya untuk mengantar saja dan langsung membubarkan diri setelah selesai acaranya,” imbuh dia.Taslim sendiri maju sebagai pilkades dengan modal dukungan dari sejumlah pihak mulai dari insan sepak bola hingga tokoh masyarakat di wilayahnya. Dia pun siap membawa Desa Loram Kulon menjadi desa yang lebih baik lagi.“Kami sudah berada di BPD selama tiga tahun. Warga ingin kami bisa memimpin desa agar lebih maju. Maka dari itu, saya memberanikan diri untuk mengikuti (Pilkades) ini dan siap untuk dipilih,” bebernya.Berdasar informasi dari panitia penyelenggara, Taslim mengatakan saat ini baru ada dirinya dan satu calon lagi yang telah mengembalikan berkas. Sementara satu calon lainnya yang mendaftar belum mengembalikan.“Kami siap bersaing secara jujur dan adil, dengan begitu ketika terpilih nanti kami juga bisa menjalankan roda pemerintahan yang transparan dan bisa merangkul semua pihak tanpa terkecuali,” tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler