Wali Murid di Kudus Ingin PTM Tetap Digelar
Anggara Jiwandhana
Jumat, 11 Februari 2022 09:23:13
MURIANEWS, Kudus – Mayoritas wali murid dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten
Kudus menginginkan pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen tetap berlangsung.
Meski kasus Covid-19 di Kudus sedang melonjak, mereka menilai PTM lebih efektif untuk pembelajaran anak mereka.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Harjuna Widada, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kudus Ngegas, PTM Kembali 50 persenDisdikpora sendiri telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur kebijakan terbaru untuk PTM tersebut, dengan Nomor 420/249/09.02/2022. Di mana isinya, mempersilahkan wali murid untuk mengizinkan anaknya melaksanakan PTM atau pembelajaran secara daring seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.
“Sampai saat ini PTM masih jalan, hanya terbatas, tidak penuh satu kelas,” kata Harjuna.
Sebagai langkah antisipasi adanya penularan Covid-19, Disdikpora dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus juga telah melakukan uji swab pada sejumlah siswa dan guru di beberapa sekolah, Kamis kemarin.
Hasilnya, dari puluhan anak dan guru tersebut belum ditemukan adanya suspek Covid-19, sehingga pembelajaran tatap muka masih berjalan.“Hanya itu tadi, terbatas. Bila nanti memang ditemukan suspek positif misalnya di satu sekolah, maka sekolah terebut harus melakukan PTM 50 persen,” ujarnya.Diketahui, DKK Kudus mengungkapkan penambahan kasus harian Covid-19 di Kabupaten Kudus kini telah merata di sembilan kecamatan. Adapun, jumlah kasus Covid-19 per Kamis (10/2/2022) mencapai 101 pasien.Dari jumlah tesebut, sebanyak 88 pasien menjalani isolasi mandiri, sementara 13 sisanya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Kretek.Atas temuan ini, DKK berharap masyarakat Kabupaten Kudus kembali meningkatkan penerapan protokol kesehatannya. Adapun, protokol tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Reporter : Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_271558" align="alignleft" width="1024"]

Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Mayoritas wali murid dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten
Kudus menginginkan pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen tetap berlangsung.
Meski kasus Covid-19 di Kudus sedang melonjak, mereka menilai PTM lebih efektif untuk pembelajaran anak mereka.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Harjuna Widada, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kudus Ngegas, PTM Kembali 50 persen
Disdikpora sendiri telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur kebijakan terbaru untuk PTM tersebut, dengan Nomor 420/249/09.02/2022. Di mana isinya, mempersilahkan wali murid untuk mengizinkan anaknya melaksanakan PTM atau pembelajaran secara daring seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.
“Sampai saat ini PTM masih jalan, hanya terbatas, tidak penuh satu kelas,” kata Harjuna.
Sebagai langkah antisipasi adanya penularan Covid-19, Disdikpora dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus juga telah melakukan uji swab pada sejumlah siswa dan guru di beberapa sekolah, Kamis kemarin.
Hasilnya, dari puluhan anak dan guru tersebut belum ditemukan adanya suspek Covid-19, sehingga pembelajaran tatap muka masih berjalan.
“Hanya itu tadi, terbatas. Bila nanti memang ditemukan suspek positif misalnya di satu sekolah, maka sekolah terebut harus melakukan PTM 50 persen,” ujarnya.
Diketahui, DKK Kudus mengungkapkan penambahan kasus harian Covid-19 di Kabupaten Kudus kini telah merata di sembilan kecamatan. Adapun, jumlah kasus Covid-19 per Kamis (10/2/2022) mencapai 101 pasien.
Dari jumlah tesebut, sebanyak 88 pasien menjalani isolasi mandiri, sementara 13 sisanya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Kretek.
Atas temuan ini, DKK berharap masyarakat Kabupaten Kudus kembali meningkatkan penerapan protokol kesehatannya. Adapun, protokol tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Reporter : Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi