Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Jumlah warga Kudus yang terjun di Pasar Modal Indonesia atau investor saham mengalami peningkatan di 2021. Kenaikannya, bahkan mencapai dua kali lipat dibanding pada 2020.

Mengutip data Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah 1, pada 2020 jumlah investor saham asal Kudus ada sebanyak 5.420 orang. Sedangkan pada 2021 kemarin, hingga akhir tahun tercatat ada sebanyak 11.718 orang.

“Untuk Kabupaten Kudus pada tahun kemarin memang mengalami kenaikan jumlah investor saham yang terjun ke pasar modal, kenaikannya bisa dibilang signifikan,” ucar Kepala Kantor BEI Jateng 1 Fanny Rifqi, Senin (14/2/2022).

Baca juga: 20 Persen Saham Persijap Dimiliki Masyarakat Jepara, Bagaimana Ceritanya?

Dia menambahkan, kenaikan jumlah investor asal Kudus sebenarnya telah terjadi sejak tahun 2015 lalu. Di mana saat itu hanya ada sebanyak 908 orang saja yang terjun ke pasar modal.

Kemudian, seiring berjalannya waktu, pemain saham asal Kota Kretek semakin meningkat dari waktu ke waktu.

“Kabupaten Kudus juga menjadi kabupaten nomor dua dengan jumlah investor saham tertinggi di Karisidenan Pati, di bawah Kabupaten Pati yang jumlahnya mencapai 13 ribuan orang di 2021 ini,” pungkasnya.Dalam rangka menggaet investor saham lebih banyak lagi, BEI mencoba memperbanyak galeri investasi di wilayah kerja masing-masing. Keberadaan galeri yang baru diharapkan meningkatkan literasi pasar modal bagi kalangan akademisi maupun masyarakat umum.“Sehingga ke depannya makin banyak investor yang akan terjun ke pasar modal,” tandasnya.BEI juga menggandeng perguruan tinggi maupun pemerintah kabupaten setempat dalam hal penyediaan tempat yang strategis. Hal tersebut diharapkan bisa menggaet investor pasar modal dari kalangan kaum muda. Reporter : Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler