Kedelai di Kudus Tembus Harga Tertinggi
Anggara Jiwandhana
Rabu, 16 Februari 2022 15:10:32
MURIANEWS, Kudus – Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus mengalami kenaikan di awal tahun 2022 ini. Harga pun kini menembus Rp 11.000 per kilogram.
Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf menyampaikan, harga saat ini menjadi harga yang paling tinggi. Sebelumnnya, harga kedelai berkisar di Rp 10.000, hingga Rp 10.700.
“Ini yang paling tinggi, sebelumnya memang naik turun di kisaran itu,” ujar dia Rabu (16/2/2022).
Pihaknya pun belum mengetahui pasti mengapa harga kedelai mengalami fluktuasi. Namun berkaca dari yang sudah-sudah, kenaikan disinyalir karena adanya perubahan kurs dolar dan kenaikan pada indeks perdagangan.
Baca: Harga Kedelai Tak Terkendali, Produsen Tahu Tempe Ancam Mogok ProduksiWalau begitu, jumlah permintaan kedelai di Kudus untuk saat ini cenderung stabil. Ketersediaan stok pun diungkapkannya masih aman untuk kebutuhan pembuat tahu dan tempe.
“Stok di awal pekan ini ada sekitar 60 ton, jadi masih aman untuk memenuhi kebutuhan pengrajin tempe dan tahu di Kudus, “ katanya.
“Stok di awal pekan ini ada sekitar 60 ton, jadi masih aman untuk memenuhi kebutuhan pengrajin tempe dan tahu di Kudus, “ katanya.
Baca: Imbas Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu Tempe Berencana Naikkan Harga JualSementara Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan harga di grosir-grosis kedelai di Kudus.“Untuk sementara ini kami masih melakukan pendataan, tapi memang benar ada kenaikan dalam beberapa hari terakhir,” pungkasnya.Untuk diketahui, jumlah perajin tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300 lebih. yang tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Mejobo, Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, dan Jati. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_217021" align="alignleft" width="2560"]

Seorang pekerja tengah mengayak sari kedelai bahan dasar tahu di pabrik tahu di Desa Karangbener, Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus mengalami kenaikan di awal tahun 2022 ini. Harga pun kini menembus Rp 11.000 per kilogram.
Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf menyampaikan, harga saat ini menjadi harga yang paling tinggi. Sebelumnnya, harga kedelai berkisar di Rp 10.000, hingga Rp 10.700.
“Ini yang paling tinggi, sebelumnya memang naik turun di kisaran itu,” ujar dia Rabu (16/2/2022).
Pihaknya pun belum mengetahui pasti mengapa harga kedelai mengalami fluktuasi. Namun berkaca dari yang sudah-sudah, kenaikan disinyalir karena adanya perubahan kurs dolar dan kenaikan pada indeks perdagangan.
Baca: Harga Kedelai Tak Terkendali, Produsen Tahu Tempe Ancam Mogok Produksi
Walau begitu, jumlah permintaan kedelai di Kudus untuk saat ini cenderung stabil. Ketersediaan stok pun diungkapkannya masih aman untuk kebutuhan pembuat tahu dan tempe.
“Stok di awal pekan ini ada sekitar 60 ton, jadi masih aman untuk memenuhi kebutuhan pengrajin tempe dan tahu di Kudus, “ katanya.
Baca: Imbas Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu Tempe Berencana Naikkan Harga Jual
Sementara Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus Imam Prayitno menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan harga di grosir-grosis kedelai di Kudus.
“Untuk sementara ini kami masih melakukan pendataan, tapi memang benar ada kenaikan dalam beberapa hari terakhir,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah perajin tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300 lebih. yang tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Mejobo, Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, dan Jati.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha