Kena Covid-19, Investor Tiongkok Batal Datang ke Kudus Pekan Ini
Anggara Jiwandhana
Kamis, 17 Februari 2022 08:50:20
MURIANEWS, Kudus – Investor dari Tiongkok direncanakan akan datang ke Kabupaten Kudus untuk meninjau calon lokasi investasi. Namun mereka batal datang pekan ini.
Bupati Kudus HM Hartopo membenarkan hal ini. Menurutnya, investor tersebut batal datang ke Kudus karena mengalami masalah kesehatan, yakni terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Hartopo menyampaikan jika investor swasta tersebut bakal datang pekan ini dan meninjau bekas Gedung Ngasirah dan Matahari Plaza untuk dibangun hotel dan pusat perbelanjaan.
"Tidak jadi pekan ini, orangnya kena Covid-19 dan harus karantina, jadi pekan depan baru ke sini," ujar Hartopo, Kamis (17/2/2022).
Walau begitu, pihaknya kini masih aktif berkomunikasi dengan
investor itu. Pihaknya berharap, kesepakatan bisa tercapai setelah nanti mereka berkunjung ke Kota Kretek.
"Sebenarnya tahun 2020 kemarin banyak investor yang minat datang ke Kudus, namun setelah ada pandemi tiba-tiba menghilang semua dan saat ini juga tidak bisa terhubung lagi dengan mereka, semoga ini bisa terealisasi lah," pungkasnya.
Baca: Ada Investor Asing Datang ke Kudus Pekan Depan, Ini TujuannyaDiberitakan sebelumnya, investor asing asal Tiongkok melirik beberapa lahan mati di Kabupaten Kudus. Beberapa di antaranya juga telah dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) dari pemerintah darah.
Diberitakan sebelumnya, investor asing asal Tiongkok melirik beberapa lahan mati di Kabupaten Kudus. Beberapa di antaranya juga telah dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) dari pemerintah darah.Adapun, lahan mati yang kini tengah dilirik investor ada di bekas Gedung Pertemuan Ngasirah dan bekas bangunan Mal Matahari yang terbakar tahun 2018 silam. Dua-duanya kini berbentuk tanah kosong karena bangunan telah dirobohkan.
Baca: Ini Kabar Terbaru Proyek Kereta Gondola di KudusSelain dua lahan kosong tersebut, pengusaha asal Tiongkok disebutnya juga berminat untuk membangun Pasar Kliwon menjadi pasar grosir. Mereka, ingin menata kawasan tersebut untuk dijadikan pusat perbelanjaan modern.Kemudian ada satu investor asal Tiongkok pula yang tertarik masuk ke Kota Kkretek. Nominal investasinya pun disebutnya mencapai triliunan rupiah.Investor yang akan bergerak di pengolahan sampah menjadi energi terbarukan itupun, telah meneken MoU dengan Pemkab Kudus. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_272851" align="alignleft" width="1280"]

Lahan bekas Gedung Ngasirah Kudus yang dilirik investor Tiongkok. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Investor dari Tiongkok direncanakan akan datang ke Kabupaten Kudus untuk meninjau calon lokasi investasi. Namun mereka batal datang pekan ini.
Bupati Kudus HM Hartopo membenarkan hal ini. Menurutnya, investor tersebut batal datang ke Kudus karena mengalami masalah kesehatan, yakni terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Hartopo menyampaikan jika investor swasta tersebut bakal datang pekan ini dan meninjau bekas Gedung Ngasirah dan Matahari Plaza untuk dibangun hotel dan pusat perbelanjaan.
"Tidak jadi pekan ini, orangnya kena Covid-19 dan harus karantina, jadi pekan depan baru ke sini," ujar Hartopo, Kamis (17/2/2022).
Walau begitu, pihaknya kini masih aktif berkomunikasi dengan
investor itu. Pihaknya berharap, kesepakatan bisa tercapai setelah nanti mereka berkunjung ke Kota Kretek.
"Sebenarnya tahun 2020 kemarin banyak investor yang minat datang ke Kudus, namun setelah ada pandemi tiba-tiba menghilang semua dan saat ini juga tidak bisa terhubung lagi dengan mereka, semoga ini bisa terealisasi lah," pungkasnya.
Baca: Ada Investor Asing Datang ke Kudus Pekan Depan, Ini Tujuannya
Diberitakan sebelumnya, investor asing asal Tiongkok melirik beberapa lahan mati di Kabupaten Kudus. Beberapa di antaranya juga telah dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU) dari pemerintah darah.
Adapun, lahan mati yang kini tengah dilirik investor ada di bekas Gedung Pertemuan Ngasirah dan bekas bangunan Mal Matahari yang terbakar tahun 2018 silam. Dua-duanya kini berbentuk tanah kosong karena bangunan telah dirobohkan.
Baca: Ini Kabar Terbaru Proyek Kereta Gondola di Kudus
Selain dua lahan kosong tersebut, pengusaha asal Tiongkok disebutnya juga berminat untuk membangun Pasar Kliwon menjadi pasar grosir. Mereka, ingin menata kawasan tersebut untuk dijadikan pusat perbelanjaan modern.
Kemudian ada satu investor asal Tiongkok pula yang tertarik masuk ke Kota Kkretek. Nominal investasinya pun disebutnya mencapai triliunan rupiah.
Investor yang akan bergerak di pengolahan sampah menjadi energi terbarukan itupun, telah meneken MoU dengan Pemkab Kudus.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha