RSUD Kudus Siapkan Skenario Hadapi Lonjakan Covid-19
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 19 Februari 2022 10:07:00
MURIANEWS, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus menyiapkan scenario untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kretek. Ada tiga skema penambahan ruang isolasi yang bakal diterapkan.
Direktur RSUD Loekmono Hadi
Kudus dr Abdul Aziz Achyar menjelaskan, untuk skema A diterapkan saat kondisi pasien sedikit. Pada kondisi ini, RSUD menyiapkan 51 tempat tidur isolasi.
Namun karena keterisian saat ini ada 37 pasien, pihak RSUD membuka ruang Dahlia II untuk dijadikan ruang isolasi, sehingga total tempat tidur isolasi ada sebanyak 87 buah.
Rinciannya 79 tempat tidur di ruang isolasi biasa dan delapan tempat tidur di ruang ICU isolasi
“Ini kami lakukan untuk menjaga tingkat keterisian tempat tidur masih rendah, bisa dibilang ini skema peralihan A ke B,” ucap Aziz, Sabtu (19/2/2022).
Dia menyebut, ketika nanti terjadi lonjakan pasien Covid-19, pihaknya akan memaksimalkan skema B yakni dengan menambah jumlah tempat tidur isolasi menjadi 120 buah.
“Saat ini kan sedang peralihan A ke B ya, namun bila nanti memang bertambah kembali, maka kami akan buka ruang lagi dan menambah tempat tidur menjadi 120 buah,” ujarnya.
Baca: Kena Covid-19, Investor Tiongkok Batal Datang ke Kudus Pekan Ini
Sedangkan skema C, lanjut Aziz, adalah skema terakhir yang dilakukan bila memang terjadi ledakan kasus sama seperti varian delta tahun lalu.Adapaun skema tersebut adalah menyisakan dua bangsal umum saja, dan sisanya untuk penanganan Covid-19.“Tapi kami berdoa agar tidak sampai dengan kondisi seperti itu. Mudah-mudahan segera turun dan selesai,” pungkasnya.
Baca: Covid-19 di Kudus Melonjak, Rumah Sakit Tambah Kapasitas IsolasiSementara berdasar data dari
corona.kuduskab.go.id per Jumat (18/2/2022) sendiri, jumlah kasusnya telah mencapai 350 pasien.Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 291 pasien menjalani isolasi mandiri dan 59 pasien sisanya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_272603" align="alignleft" width="1280"]
Ruang pemantauan pasien Covid-19 di RSUD Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus menyiapkan scenario untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kretek. Ada tiga skema penambahan ruang isolasi yang bakal diterapkan.
Direktur RSUD Loekmono Hadi
Kudus dr Abdul Aziz Achyar menjelaskan, untuk skema A diterapkan saat kondisi pasien sedikit. Pada kondisi ini, RSUD menyiapkan 51 tempat tidur isolasi.
Namun karena keterisian saat ini ada 37 pasien, pihak RSUD membuka ruang Dahlia II untuk dijadikan ruang isolasi, sehingga total tempat tidur isolasi ada sebanyak 87 buah.
Rinciannya 79 tempat tidur di ruang isolasi biasa dan delapan tempat tidur di ruang ICU isolasi
“Ini kami lakukan untuk menjaga tingkat keterisian tempat tidur masih rendah, bisa dibilang ini skema peralihan A ke B,” ucap Aziz, Sabtu (19/2/2022).
Dia menyebut, ketika nanti terjadi lonjakan pasien Covid-19, pihaknya akan memaksimalkan skema B yakni dengan menambah jumlah tempat tidur isolasi menjadi 120 buah.
“Saat ini kan sedang peralihan A ke B ya, namun bila nanti memang bertambah kembali, maka kami akan buka ruang lagi dan menambah tempat tidur menjadi 120 buah,” ujarnya.
Baca: Kena Covid-19, Investor Tiongkok Batal Datang ke Kudus Pekan Ini
Sedangkan skema C, lanjut Aziz, adalah skema terakhir yang dilakukan bila memang terjadi ledakan kasus sama seperti varian delta tahun lalu.
Adapaun skema tersebut adalah menyisakan dua bangsal umum saja, dan sisanya untuk penanganan Covid-19.
“Tapi kami berdoa agar tidak sampai dengan kondisi seperti itu. Mudah-mudahan segera turun dan selesai,” pungkasnya.
Baca: Covid-19 di Kudus Melonjak, Rumah Sakit Tambah Kapasitas Isolasi
Sementara berdasar data dari
corona.kuduskab.go.id per Jumat (18/2/2022) sendiri, jumlah kasusnya telah mencapai 350 pasien.
Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 291 pasien menjalani isolasi mandiri dan 59 pasien sisanya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
