Investor asal Tiongkok menyambangi Kabupaten Kudus untuk melihat langsung lokasi bakal proyek pembangunan gondola atau kereta gantung di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten
, Selasa (22/2/2022) sore.
Investor yang diketahui bernama Holly Chang itu pun mengaku tertarik dengan Kudus khususnya daerah tersebut.
usai melihat lokasi sekitar Balai Desa Rahtawu.
Dia pun mengungkapkan Kudus punya potensi yang baik untuk pengembangan sektor pariwisata. Untuk sementara, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan pemerintah daerah terkait rencana investasi pembangunan
ini.
(Kami punya beberapa proyek dengan pemerintahan Kudus jadi saya pikir ini adalah kesempatan yang bagus, red),” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rahtawu Didik Ariyadi menyampaikan pemerintah desa sangat menyambut baik investor yang masuk ke rintisan desa wisata itu. Pihak desa sendiri, juga telah membuat
dan menunggu investor yang akhirnya datang juga,” ujarnya.Walaupun begitu, dalam perjalanannya nanti dia berharap pengembangannya tetap melibatkan masyarakat setempat. “Sehingga ada peningkatan taraf hidup di masyarakat kami,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu investor swasta asal Tiongkok kembali melirik Kabupaten Kudus untuk pengembangan lokasi bisnisnya. Kali ini, investor asing itu melirik daerah atas Kota Kretek untuk dijadikan sentra wisata kereta gantung atau gondola.Adapun lokasi tepatnya adalah di seputaran Desa Ternadi dan Desa Colo di Kecamatan Dawe Kudus serta Desa Rahtawu di Kecamatan Gebog. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_274104" align="alignleft" width="1280"]

Investor asal Tiongkok Holly Chang (baju hitam) menyambangi lokasi bakal proyek pembangunan kereta gantung di Desa Rahtawu, Kudus, Selasa (22/2/2022) sore. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Investor asal Tiongkok menyambangi Kabupaten Kudus untuk melihat langsung lokasi bakal proyek pembangunan gondola atau kereta gantung di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten
Kudus, Selasa (22/2/2022) sore.
Investor yang diketahui bernama Holly Chang itu pun mengaku tertarik dengan Kudus khususnya daerah tersebut.
“
Yeah I think Kudus is very beautiful, (ya saya kira Kudus sangat cantik, red),” katanya pada
MURIANEWS usai melihat lokasi sekitar Balai Desa Rahtawu.
Dia pun mengungkapkan Kudus punya potensi yang baik untuk pengembangan sektor pariwisata. Untuk sementara, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan pemerintah daerah terkait rencana investasi pembangunan
gondola ini.
“
We have some project with government Kudus so I think it’s a good opportunity (Kami punya beberapa proyek dengan pemerintahan Kudus jadi saya pikir ini adalah kesempatan yang bagus, red),” pungkasnya.
Baca: Investor Asing Mau Bangun Kereta Gondola di Kudus, Eits… Ada Syaratnya
Sementara itu, Kepala Desa Rahtawu Didik Ariyadi menyampaikan pemerintah desa sangat menyambut baik investor yang masuk ke rintisan desa wisata itu. Pihak desa sendiri, juga telah membuat
master plan untuk wisata penunjangnya.
“Kami tentu menyambut baik rencana ini, kami juga telah menyusun
grand desain dan menunggu investor yang akhirnya datang juga,” ujarnya.
Walaupun begitu, dalam perjalanannya nanti dia berharap pengembangannya tetap melibatkan masyarakat setempat. “Sehingga ada peningkatan taraf hidup di masyarakat kami,” pungkasnya.
Baca: Investor Asing Tertarik Bangun Gondola Kudus, Ini Lokasinya
Diberitakan sebelumnya, salah satu investor swasta asal Tiongkok kembali melirik Kabupaten Kudus untuk pengembangan lokasi bisnisnya. Kali ini, investor asing itu melirik daerah atas Kota Kretek untuk dijadikan sentra wisata kereta gantung atau gondola.
Adapun lokasi tepatnya adalah di seputaran Desa Ternadi dan Desa Colo di Kecamatan Dawe Kudus serta Desa Rahtawu di Kecamatan Gebog.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha