Bekas Gedung Ngasirah Kudus Dikonsep jadi Pusat Belanja dan Hotel
Anggara Jiwandhana
Rabu, 23 Februari 2022 14:19:22
MURIANEWS, Kudus – Lahan bekas Gedung Ngasirah di Jalan Jendral Soedirman Desa Rendang, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus dikonsep menjadi bangunan multifungsi bernama Ngasirah Square. Dalam konsepnya akan ada pusat perbelanjaan hingga hotel.
Untuk mewujudkan hal ini kini pemerintah tengah mencari investor. Pemprov Jawa Tengah juga akan menawarkan lokasi ini kepada sejumlah investor di Indonesia.
Analisis pra-investasi dari Gedung Ngasirah pun telah dikirimkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kudus kepada pihak pemprov.
Dalam analisis pra-investasi itu, lahan bekas Gedung Ngasirah akan menjadi sebuah bangunan multifungsi bernama Ngasirah Square. Di sana, akan ada pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran, dan ballroom atau ruang pertemuan.
“Sudah kami berikan ke sana, sepertinya akan ditawarkan ke investor-investor juga,” ucap Kepala Dinas PMPTSP Kudus Revli Subekti, Selasa (23/2/2022).
Selain desain, cakupan isi dari analisis pra-invest lainnya adalah seperti penghitungan biaya pembangunan, modal yang dibutuhkan, keuntungan yang akan didapatkan, hingga analisa kontrak.
“Jadi semacam pedoman untuk memudahkan hitungan calon investor,” ujarnya.
Baca: Lahan Mangkrak di Kudus Ini Bikin Investor Tiongkok Kepincut
Pihaknya berharap ada kabar baik usai salinan analisis itu dikirim ke Pemprov. Walaupun sebenarnya, baik lahan bekas Gedung Ngasirah maupun bangunan Mal Matahari telah di MoU oleh pihak swasta asal Tiongkok.“Yang dari Tiongkok itu memang sudah MoU, tapi baru sebatas ketertarikan saja untuk investasi di Kudus, belum mengarah ke Perjanjian Kerja Sama (PKS),” pungkasnya.
Baca: Rencana Hotel Berbintang di Bekas Gedung Ngasirah, Pemkab Kudus Masih Cari InvestorDiberitakan sebelumnya, investor asing asal Tiongkok melirik beberapa lahan mati di Kabupaten Kudus. Beberapa di antaranya juga telah dibuatkan MoU dari pemerintah darah.Adapun, lahan mati yang kini tengah dilirik investor ada di bekas Gedung Pertemuan Ngasirah dan bekas bangunan Mall Matahari yang terbakar tahun 2018 silam. Dua-duanya kini berbentuk tanah kosong karena bangunan telah dirobohkan.Selain dua lahan kosong tersebut, pengusaha asal Tiongkok disebutnya juga berminat untuk membangun Pasar Kliwon menjadi pasar grosir. Mereka, ingin menata kawasan tersebut untuk dijadikan pusat perbelanjaan modern. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_204454" align="alignleft" width="1280"]

Bekas Gedung Wanita Ngasirah Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Lahan bekas Gedung Ngasirah di Jalan Jendral Soedirman Desa Rendang, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus dikonsep menjadi bangunan multifungsi bernama Ngasirah Square. Dalam konsepnya akan ada pusat perbelanjaan hingga hotel.
Untuk mewujudkan hal ini kini pemerintah tengah mencari investor. Pemprov Jawa Tengah juga akan menawarkan lokasi ini kepada sejumlah investor di Indonesia.
Analisis pra-investasi dari Gedung Ngasirah pun telah dikirimkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kudus kepada pihak pemprov.
Dalam analisis pra-investasi itu, lahan bekas Gedung Ngasirah akan menjadi sebuah bangunan multifungsi bernama Ngasirah Square. Di sana, akan ada pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran, dan ballroom atau ruang pertemuan.
“Sudah kami berikan ke sana, sepertinya akan ditawarkan ke investor-investor juga,” ucap Kepala Dinas PMPTSP Kudus Revli Subekti, Selasa (23/2/2022).
Selain desain, cakupan isi dari analisis pra-invest lainnya adalah seperti penghitungan biaya pembangunan, modal yang dibutuhkan, keuntungan yang akan didapatkan, hingga analisa kontrak.
“Jadi semacam pedoman untuk memudahkan hitungan calon investor,” ujarnya.
Baca: Lahan Mangkrak di Kudus Ini Bikin Investor Tiongkok Kepincut
Pihaknya berharap ada kabar baik usai salinan analisis itu dikirim ke Pemprov. Walaupun sebenarnya, baik lahan bekas Gedung Ngasirah maupun bangunan Mal Matahari telah di MoU oleh pihak swasta asal Tiongkok.
“Yang dari Tiongkok itu memang sudah MoU, tapi baru sebatas ketertarikan saja untuk investasi di Kudus, belum mengarah ke Perjanjian Kerja Sama (PKS),” pungkasnya.
Baca: Rencana Hotel Berbintang di Bekas Gedung Ngasirah, Pemkab Kudus Masih Cari Investor
Diberitakan sebelumnya, investor asing asal Tiongkok melirik beberapa lahan mati di Kabupaten Kudus. Beberapa di antaranya juga telah dibuatkan MoU dari pemerintah darah.
Adapun, lahan mati yang kini tengah dilirik investor ada di bekas Gedung Pertemuan Ngasirah dan bekas bangunan Mall Matahari yang terbakar tahun 2018 silam. Dua-duanya kini berbentuk tanah kosong karena bangunan telah dirobohkan.
Selain dua lahan kosong tersebut, pengusaha asal Tiongkok disebutnya juga berminat untuk membangun Pasar Kliwon menjadi pasar grosir. Mereka, ingin menata kawasan tersebut untuk dijadikan pusat perbelanjaan modern.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha