Begini Cara Menyikapi Sifat Hasut yang Akan Selalu Ada di Dunia Menurut Gus Baha
Anggara Jiwandhana
Minggu, 27 Februari 2022 16:47:35
MURIANEWS, Kudus - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha mengatakan, bila hasut akan selalu ada di muka bumi. Hal itu disampaikan Gus Baha dalam
tausiah peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad dan khataman Tajridush Sorih Bukhori Majelis Madinatul Ilmi Kudus, Minggu (27/2/2022).
Gus Baha menyebut, baik hasut, gosip, ataupun suudzon baru akan hilang saat nanti umat manusia menuju surga. "Jadi di dunia selamanya akan ada hasut, terus sampai hari kiamat nanti," ujar Gus Baha dalam tausiahnya.
Gus Baha pun menjelaskan, semua umat Allah baik umat biasa maupun alim ulama pasti pernah terkena hasut ataupun suudzon. Contoh kecilnya pada manusia biasa adalah ketika datang ke pesta pernikahan namun seorang suami tidak membawa serta istrinya.
Baca juga: Tausiah Gus Baha: Orang Baik akan Resah ketika Ilmunya Tidak Tersalurkan”Pasti ada yang suudzon kalau istrinya tidak dibawa karena jelek, mungkin iya tapi bisa juga yang lainnya," kata Gus Baha dengan nada bercanda.
Hasut atau suudzon, lanjut Gus Baha, juga pernah menimpa seorang Imam Bukhari di mana ada pihak yang menyangsikan keabsahan hadist yang dia bacakan. Padahal sebelumnya, dialah yang menyortir ratusan ribu hadist tersebut menjadi belasan ribu saja.
"Yang kemudian langsung dipatahkannya suudzon tersebut, walau jelang wafatnya beliau difitnah dan diusir dari kota kelahirannya oleh orang-orang yang dengki," imbuhnya.
Walaupun begitu, Gus Baha mengatakan secara umum dia tidak mempermasalahkan suudzon atau sedikit berburuk sangka. Hal tersebut dikarenakan bila terlalu berpikir positif maka akan gampang terjerumus.”Namun bila memang sudah suudzon, jangan sampai diselidiki. Cukup dibatin kemudian langsung diperangi suudzonnya,” pungkas Gus Baha.Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad dan khataman Tajridush Sorih Bukhori Majelis Madinatul Ilmi Kudus sendiri turut dihadiri oleh Habib Hasan Bin Abdurrahman dan Habib Zaenal Abidin. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Dani Agus
[caption id="attachment_275054" align="alignleft" width="1080"]

Foto: Gus Baha saat mengisi tausiah peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad dan khataman Tajridush Sorih Bukhori Majelis Madinatul Ilmi Kudus, Minggu (27/2/2022) (tangkapan layar youtube)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha mengatakan, bila hasut akan selalu ada di muka bumi. Hal itu disampaikan Gus Baha dalam
tausiah peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad dan khataman Tajridush Sorih Bukhori Majelis Madinatul Ilmi Kudus, Minggu (27/2/2022).
Gus Baha menyebut, baik hasut, gosip, ataupun suudzon baru akan hilang saat nanti umat manusia menuju surga. "Jadi di dunia selamanya akan ada hasut, terus sampai hari kiamat nanti," ujar Gus Baha dalam tausiahnya.
Gus Baha pun menjelaskan, semua umat Allah baik umat biasa maupun alim ulama pasti pernah terkena hasut ataupun suudzon. Contoh kecilnya pada manusia biasa adalah ketika datang ke pesta pernikahan namun seorang suami tidak membawa serta istrinya.
Baca juga: Tausiah Gus Baha: Orang Baik akan Resah ketika Ilmunya Tidak Tersalurkan
”Pasti ada yang suudzon kalau istrinya tidak dibawa karena jelek, mungkin iya tapi bisa juga yang lainnya," kata Gus Baha dengan nada bercanda.
Hasut atau suudzon, lanjut Gus Baha, juga pernah menimpa seorang Imam Bukhari di mana ada pihak yang menyangsikan keabsahan hadist yang dia bacakan. Padahal sebelumnya, dialah yang menyortir ratusan ribu hadist tersebut menjadi belasan ribu saja.
"Yang kemudian langsung dipatahkannya suudzon tersebut, walau jelang wafatnya beliau difitnah dan diusir dari kota kelahirannya oleh orang-orang yang dengki," imbuhnya.
Walaupun begitu, Gus Baha mengatakan secara umum dia tidak mempermasalahkan suudzon atau sedikit berburuk sangka. Hal tersebut dikarenakan bila terlalu berpikir positif maka akan gampang terjerumus.
”Namun bila memang sudah suudzon, jangan sampai diselidiki. Cukup dibatin kemudian langsung diperangi suudzonnya,” pungkas Gus Baha.
Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad dan khataman Tajridush Sorih Bukhori Majelis Madinatul Ilmi Kudus sendiri turut dihadiri oleh Habib Hasan Bin Abdurrahman dan Habib Zaenal Abidin.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Dani Agus