Kantor Pemkab Kudus Dikepung Damkar, Ada Apa?
Anggara Jiwandhana
Selasa, 1 Maret 2022 11:58:18
MURIANEWS, Kudus - Gedung A Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dikepung mobil pemadam kebakaran (damkar), Selasa (1/3/2022). Mereka, menyemprotkan air ke tangga bagian depan yang karena kepulan asap nampak membumbung dari bawah.
Di sisi lain, puluhan aparatur sipil negara (ASN) nampak berhamburan keluar dari dalam gedung. Mereka keluar secara berbaris memanjang dengan menutupi mulut dan hidungnya menggunakan tangan.
Tak hanya itu, sejumlah
ASN juga tampak dibopong oleh petugas kesehatan dan petugas damkar. Mereka kemudian dimasukkan ke ambulans dan nampak mendapat perawatan luka.
Walau begitu, tidak ada kobaran api di gedung berlantai empat tersebut. Air semprotan dari petugas pemadam hanya sebatas di tangga bagian luar gedung saja.
Usut punya usut, semua peristiwa tadi adalah simulasi penanganan kebakaran yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama sejumlah unsur terkait.
Baca: Polda Pastikan Kebakaran Pasar Johar Semarang Korsleting ListrikKepulan asap pun hanya berasal dari alat fogging yang ditempatkan di bawah tangga. "Iya ini hanya sekedar simulasi saja, tapi ini perlu," kata Bupati Kudus HM Hartopo, Selasa (1/3/2022).
Hartopo menyebut, kegunaan simulasi adalah untuk mengedukasi para pegawai di lingkungan Pemkab Kudus untuk mengerti bagaimana cara menyikapi bila terjadi kebakaran di area gedung perkantoran. Dengan harapan bisa turut mengatasi pemadaman.
Hartopo menyebut, kegunaan simulasi adalah untuk mengedukasi para pegawai di lingkungan Pemkab Kudus untuk mengerti bagaimana cara menyikapi bila terjadi kebakaran di area gedung perkantoran. Dengan harapan bisa turut mengatasi pemadaman.Termasuk cara penggunaan APAR (alat pemadam ringan, red) ini, harus ada sosialisasi, kalau tidak tahu kan malah bingung nanti malah," ujarnya.
Baca: Pabrik Plastik PT Starindo Pati Kebakaran, Ini KronologinyaDia pun mengapresiasi kegiatan simulasi ini. Meski demikian, Hartopo berharap simulasi seperti ini tidak hanya dilakukan di gedung-gedung dengan akses yang mudah saja. Melainkan juga simulasi kebakaran di gang-gang sempit."Jadi ketika terjadi di lapangan, baik petugas maupun masyarakat tahu bagaimana cara penanganannya," pungkas Hartopo.Kepala Satpol PP Kudus Kholid Seif menyampaikan, selain memberikan edukasi kepada para ASN, simulasi ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pemadam Kebakaran ke-103. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_275251" align="alignleft" width="1280"]

Simulasi pemadaman api oleh sejumlah petugas damkar di Gedung A Setda Kudus, Selasa (1/3/2022). (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Gedung A Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dikepung mobil pemadam kebakaran (damkar), Selasa (1/3/2022). Mereka, menyemprotkan air ke tangga bagian depan yang karena kepulan asap nampak membumbung dari bawah.
Di sisi lain, puluhan aparatur sipil negara (ASN) nampak berhamburan keluar dari dalam gedung. Mereka keluar secara berbaris memanjang dengan menutupi mulut dan hidungnya menggunakan tangan.
Tak hanya itu, sejumlah
ASN juga tampak dibopong oleh petugas kesehatan dan petugas damkar. Mereka kemudian dimasukkan ke ambulans dan nampak mendapat perawatan luka.
Walau begitu, tidak ada kobaran api di gedung berlantai empat tersebut. Air semprotan dari petugas pemadam hanya sebatas di tangga bagian luar gedung saja.
Usut punya usut, semua peristiwa tadi adalah simulasi penanganan kebakaran yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama sejumlah unsur terkait.
Baca: Polda Pastikan Kebakaran Pasar Johar Semarang Korsleting Listrik
Kepulan asap pun hanya berasal dari alat fogging yang ditempatkan di bawah tangga. "Iya ini hanya sekedar simulasi saja, tapi ini perlu," kata Bupati Kudus HM Hartopo, Selasa (1/3/2022).
Hartopo menyebut, kegunaan simulasi adalah untuk mengedukasi para pegawai di lingkungan Pemkab Kudus untuk mengerti bagaimana cara menyikapi bila terjadi kebakaran di area gedung perkantoran. Dengan harapan bisa turut mengatasi pemadaman.
Termasuk cara penggunaan APAR (alat pemadam ringan, red) ini, harus ada sosialisasi, kalau tidak tahu kan malah bingung nanti malah," ujarnya.
Baca: Pabrik Plastik PT Starindo Pati Kebakaran, Ini Kronologinya
Dia pun mengapresiasi kegiatan simulasi ini. Meski demikian, Hartopo berharap simulasi seperti ini tidak hanya dilakukan di gedung-gedung dengan akses yang mudah saja. Melainkan juga simulasi kebakaran di gang-gang sempit.
"Jadi ketika terjadi di lapangan, baik petugas maupun masyarakat tahu bagaimana cara penanganannya," pungkas Hartopo.
Kepala Satpol PP Kudus Kholid Seif menyampaikan, selain memberikan edukasi kepada para ASN, simulasi ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pemadam Kebakaran ke-103.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha