Bukan ke Pasar, Ini Alasan Pemkab Kudus Gelontorkan Minyak Goreng Langsung ke Desa
Anggara Jiwandhana
Senin, 7 Maret 2022 16:07:24
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memutuskan untuk langsung menggelontorkan minyak goreng bersubsidi di sejumlah desa ketimbang melalui pasar-pasar di Kota Kretek. Distribusi minyak goreng itu dilakukan mulai Senin (7/3/2022).
Untuk kloter pertama, ada sepuluh desa yang digelontori 16.800 liter minyak goreng.
Bupati
Kudus HM Hartopo pun melepas dua armada truk pengangkut belasan ribu liter minyak Senin siang di halaman pendapa kabupaten.
Usai melepas dua armada itu, Hartopo menyampaikan kenapa pemkab memilih mendistribusikan minyak ke desa-desa.
Hartopo mengatakan, selain tepat sasaran, pemkab juga ingin menghindari adanya praktik monopoli minyak hingga penimbunan.
“Itu kalau di pasar lagi, nanti ada oknum yang beli, kemudian dikumpulkan dulu, baru dijual, ini kami tidak mau,” kata Hartopo.
Baca: 16 Ribu Liter Minyak Goreng Subsidi Digelontorkan Desa-Desa di KudusDia pun mengacungi jempol kepada Dinas Perdagangan yang mau melakukan hal ini. Sehingga diharapkan pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Kalau seperti ini kan nanti dari desa bisa mendistribusikan ke warganya, sehingga tepat sasaran. Untuk sementara pasar dikasih stok secukupnya saja, fokus ke desa-desa,” pungkasnya.Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti pun tidak memungkiri adanya praktik seperti tu.“Ada memang yang seperti itu. Dia menjualnya kepada siapa yang berani bayar tinggi, kalau tidak ya disembunyikan,” kata dia.
Baca: Setelah Minyak Goreng, Harga Cabai di Kudus Ikut MahalWalaupun begitu, dinas tidak bisa memberi sanksi bila ada pedagang kedapatan melakukan praktik tersebut. Pihaknya hanya bisa melakukan pembinaan pada pedagang tersebut.“Kami akan terus melakukan pemantauan, sehingga praktik seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_276503" align="alignleft" width="1050"]

Bupati Kudus HM Hartopo melepas ribuan karton minyak goreng bersubsidi yang akan didistribusikan ke desa-desa di Kudus. (MURISNEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memutuskan untuk langsung menggelontorkan minyak goreng bersubsidi di sejumlah desa ketimbang melalui pasar-pasar di Kota Kretek. Distribusi minyak goreng itu dilakukan mulai Senin (7/3/2022).
Untuk kloter pertama, ada sepuluh desa yang digelontori 16.800 liter minyak goreng.
Bupati
Kudus HM Hartopo pun melepas dua armada truk pengangkut belasan ribu liter minyak Senin siang di halaman pendapa kabupaten.
Usai melepas dua armada itu, Hartopo menyampaikan kenapa pemkab memilih mendistribusikan minyak ke desa-desa.
Hartopo mengatakan, selain tepat sasaran, pemkab juga ingin menghindari adanya praktik monopoli minyak hingga penimbunan.
“Itu kalau di pasar lagi, nanti ada oknum yang beli, kemudian dikumpulkan dulu, baru dijual, ini kami tidak mau,” kata Hartopo.
Baca: 16 Ribu Liter Minyak Goreng Subsidi Digelontorkan Desa-Desa di Kudus
Dia pun mengacungi jempol kepada Dinas Perdagangan yang mau melakukan hal ini. Sehingga diharapkan pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.
“Kalau seperti ini kan nanti dari desa bisa mendistribusikan ke warganya, sehingga tepat sasaran. Untuk sementara pasar dikasih stok secukupnya saja, fokus ke desa-desa,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti pun tidak memungkiri adanya praktik seperti tu.
“Ada memang yang seperti itu. Dia menjualnya kepada siapa yang berani bayar tinggi, kalau tidak ya disembunyikan,” kata dia.
Baca: Setelah Minyak Goreng, Harga Cabai di Kudus Ikut Mahal
Walaupun begitu, dinas tidak bisa memberi sanksi bila ada pedagang kedapatan melakukan praktik tersebut. Pihaknya hanya bisa melakukan pembinaan pada pedagang tersebut.
“Kami akan terus melakukan pemantauan, sehingga praktik seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha