Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Permintaan minyak goreng di pasar tradisional di Kabupaten Kudus dimungkinkan akan mengalami penurunan.

Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus kini fokus mendropping minyak ke desa-desa di Kabupaten Kudus.

Sebagai langkah pendukung kebijakan tersebut, pemerintah daerah bersiap menambah persentase alokasi minyak goreng bersubsidi ke desa-desa, yakni sebesar 75 persen. Sementara alokasi minyak goreng yang akan didropping ke pasar hanya sebesar 25 persen saja.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti menyampaikan, penambahan alokasi dropping minyak goreng ke desa-desa diyakini tak akan menimbulkan masalah.

Hal itu dikarenakan kebutuhan masyarakat akan dicukupi dari dropping-dropping tersebut. “Kalau alokasi dropping desa ditambah, otomatis permintaan di pasar akan mengalami penurunan karena sudah dicukupi via dropping tadi,” kata dia, Selasa (8/3/2022).

Baca: Kuota Minyak Goreng ke Desa-Desa di Kudus Bakal Ditambah

Walaupun begitu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan bilamana strategi tersebut ada kekurangan sehingga menimbulkan masalah.

“Kami akan coba memantaunya beberapa waktu ke depan, namun saat ini kan masih 50-50 ya baik ke desa dan ke pasar, jadi belum ada masalah,” pungkasnya.Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kudus menggelontorkan sebanyak 16.800 liter minyak goreng ke desa-desa di Kabupaten Kudus. Langkah tersebut diambil setelah cara mendropping minyak liter bersubsidi ke pasar dianggap kurang memenuhi kebutuhan pasar.Baca: Mendag Curiga Warga Timbun Minyak Goreng di RumahAdapun rincian dari penggelontoran ini yakni di Desa Kutuk Kecamatan Undaan sebanyak 2.760 liter, Desa Glagahwaru Kecamatan Undaan 1.500 liter, Desa Karangrowo Kecamatan Undaan 2.520 liter, Desa Larikrejo Kecamatan Undaan 516 liter, dan Desa Kandangmas Kecamatan Dawe sebanyak 2.784 liter.Desa selanjutnya yang digelontori minyak goreng subsidi adalah Desa Terangmas Kecamatan Undaan 504 liter, Desa Berugenjang Kecamatan Undaan 468 liter, Desa Wonosoco Kecamatan Undaan 384 liter, Desa Cendono Kecamatan Dawe 3.684 liter, dan Desa Rendeng Kecamatan Kota 1.680 liter. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler