Harga Kedelai di Kudus Naik Lagi, Tembus Rp 12 Ribu
Anggara Jiwandhana
Senin, 14 Maret 2022 14:38:37
MURIANEWS, Kudus – Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus kembali mengalami kenaikan di awal Maret 2022 ini. Harganya pun kini menembus Rp 12.000 per kilogram atau naik seribu rupiah dari bulan lalu yang berada di kisaran Rp 11 ribu.
Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten
Kudus Amar Ma'ruf menyampaikan, harga saat ini kembali menjadi harga yang paling tinggi. Sebelumnnya, harga kedelai hanya berkisar di Rp 9.000 hingga Rp 10.700 saja.
“Kenaikannya sudah mulai terjadi awal pekan kemarin dan lagi-lagi jadi yang paling tinggi,” ujar dia Senin (14/3/2022).
Baca: Pasok Kebutuhan Kedelai, Bulog akan Impor dari Thailand dan BrasilPihaknya pun belum mengetahui pasti mengapa harga kedelai mengalami fluktuasi. Namun berkaca dari yang sudah-sudah, kenaikan disinyalir karena adanya perubahan kurs dolar dan kenaikan pada indeks perdagangan.
Walau begitu, jumlah permintaan kedelai di Kudus untuk saat ini cenderung stabil. Ketersediaan stok pun diungkapkannya masih aman untuk kebutuhan pengrajin tahu dan tempe.
Walau begitu, jumlah permintaan kedelai di Kudus untuk saat ini cenderung stabil. Ketersediaan stok pun diungkapkannya masih aman untuk kebutuhan pengrajin tahu dan tempe.“Stok di awal pekan ini ada sekitar 30 ton, jadi masih aman untuk memenuhi kebutuhan pengrajin tempe dan tahu di Kudus, “ pungkasnya.
Baca: Syukur Deh…Pemerintah Siapkan Subsidi KedelaiUntuk diketahui, jumlah produsen tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300 lebih. yang tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Mejobo, Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, dan Jati. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_273699" align="alignleft" width="1280"]

Kedelai tengah diproses untuk diolah menjadi tahu di sentra produksi tahu Karangbener, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Harga kedelai impor di Kabupaten Kudus kembali mengalami kenaikan di awal Maret 2022 ini. Harganya pun kini menembus Rp 12.000 per kilogram atau naik seribu rupiah dari bulan lalu yang berada di kisaran Rp 11 ribu.
Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten
Kudus Amar Ma'ruf menyampaikan, harga saat ini kembali menjadi harga yang paling tinggi. Sebelumnnya, harga kedelai hanya berkisar di Rp 9.000 hingga Rp 10.700 saja.
“Kenaikannya sudah mulai terjadi awal pekan kemarin dan lagi-lagi jadi yang paling tinggi,” ujar dia Senin (14/3/2022).
Baca: Pasok Kebutuhan Kedelai, Bulog akan Impor dari Thailand dan Brasil
Pihaknya pun belum mengetahui pasti mengapa harga kedelai mengalami fluktuasi. Namun berkaca dari yang sudah-sudah, kenaikan disinyalir karena adanya perubahan kurs dolar dan kenaikan pada indeks perdagangan.
Walau begitu, jumlah permintaan kedelai di Kudus untuk saat ini cenderung stabil. Ketersediaan stok pun diungkapkannya masih aman untuk kebutuhan pengrajin tahu dan tempe.
“Stok di awal pekan ini ada sekitar 30 ton, jadi masih aman untuk memenuhi kebutuhan pengrajin tempe dan tahu di Kudus, “ pungkasnya.
Baca: Syukur Deh…Pemerintah Siapkan Subsidi Kedelai
Untuk diketahui, jumlah produsen tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300 lebih. yang tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti Kecamatan Mejobo, Kota, Jekulo, Kaliwungu, Dawe, Bae, Gebog, Undaan, dan Jati.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha