Terminal Wisata Kudus Mulai Dipadati Bus Peziarah
Anggara Jiwandhana
Selasa, 15 Maret 2022 15:23:46
MURIANEWS, Kudus – Lonjakan rombongan peziarah di Makam Sunan Kudus mulai nampak di Terminal Wisata Bakalan Krapyak, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Beberapa bus dengan puluhan peziarah pun nampak lalu-lalang di sana.
Pengelola terminal, bahkan mencatat lonjakan penumpang sudah mencapai sepuluh ribuan lebih peziarah. Jumlah tersebut merupakan jumlah akumulasi dari hari Minggu (13/3/2022) hingga Selasa (15/3/2022) hari ini.
“Yang paling banyak pada hari Minggu, kami mencatat ada 201 bus. Satu busnya bisa 50 penumpang lebih,” ucap Koordinator Terminal Wisata B
akalan Krapyak Rosikan, Selasa (15/3/2022).
Kemudian pada hari Senin kemarin, ada sebanyak 71 bus yang masuk ke terminal. Hal ini tentu membawa angin segar bagi pengelola terminal karena bisa meningkatkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditarget sebesar Rp 365 juta.
“Di sini daya tampungnya mencapai seratus bus. Sementara biaya parkirnya adalah Rp 10.300 per bus dan buka selama 24 jam, kami siap memaksimalkan pelayanan,” pungkasnya.
Baca: Pengadilan Masa Sunan Kudus Ternyata di Sini TempatnyaPeziarah asal Kabupaten Subang Maslihah (47) mengaku senang bisa berziarah ke Makam Sunan Kudus. Dia sendiri sudah merencanakan beberapa tahun belakang, namun baru bisa terealisasi tahun ini.
Peziarah asal Kabupaten Subang Maslihah (47) mengaku senang bisa berziarah ke Makam Sunan Kudus. Dia sendiri sudah merencanakan beberapa tahun belakang, namun baru bisa terealisasi tahun ini.“Dua tahun lalu belum berziarah karena ada pembatasan Covid-19, ini
alhamdulilah bisa berangkat lagi ya walau terbatas,” katanya.
Baca: Nasi Khas Buka Luwur Sunan Kudus Harus Dimasak Pakai Air dari Menara, Pernah Tak Matang karena Pakai Air BiasaPihaknya berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Dengan begitu tidak ada pembatasan-pembatasan yang bisa mengganggu mobilitas masyarakat.“Ya semoga cepat berlalu lah, semoga tidak ada lagi pembatasan-pembatasan kalau mau bepergian dan berziarah,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_278122" align="alignleft" width="1280"]

Bus peziarah parkir di Terminal Wisata Bakalan Krapyak Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Lonjakan rombongan peziarah di Makam Sunan Kudus mulai nampak di Terminal Wisata Bakalan Krapyak, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Beberapa bus dengan puluhan peziarah pun nampak lalu-lalang di sana.
Pengelola terminal, bahkan mencatat lonjakan penumpang sudah mencapai sepuluh ribuan lebih peziarah. Jumlah tersebut merupakan jumlah akumulasi dari hari Minggu (13/3/2022) hingga Selasa (15/3/2022) hari ini.
“Yang paling banyak pada hari Minggu, kami mencatat ada 201 bus. Satu busnya bisa 50 penumpang lebih,” ucap Koordinator Terminal Wisata B
akalan Krapyak Rosikan, Selasa (15/3/2022).
Kemudian pada hari Senin kemarin, ada sebanyak 71 bus yang masuk ke terminal. Hal ini tentu membawa angin segar bagi pengelola terminal karena bisa meningkatkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditarget sebesar Rp 365 juta.
“Di sini daya tampungnya mencapai seratus bus. Sementara biaya parkirnya adalah Rp 10.300 per bus dan buka selama 24 jam, kami siap memaksimalkan pelayanan,” pungkasnya.
Baca: Pengadilan Masa Sunan Kudus Ternyata di Sini Tempatnya
Peziarah asal Kabupaten Subang Maslihah (47) mengaku senang bisa berziarah ke Makam Sunan Kudus. Dia sendiri sudah merencanakan beberapa tahun belakang, namun baru bisa terealisasi tahun ini.
“Dua tahun lalu belum berziarah karena ada pembatasan Covid-19, ini
alhamdulilah bisa berangkat lagi ya walau terbatas,” katanya.
Baca: Nasi Khas Buka Luwur Sunan Kudus Harus Dimasak Pakai Air dari Menara, Pernah Tak Matang karena Pakai Air Biasa
Pihaknya berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Dengan begitu tidak ada pembatasan-pembatasan yang bisa mengganggu mobilitas masyarakat.
“Ya semoga cepat berlalu lah, semoga tidak ada lagi pembatasan-pembatasan kalau mau bepergian dan berziarah,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha