Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kudus mendorong pemerintah daerah untuk menyosialisasikan pengisian sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) ke pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Kota Kretek.

Kadin menilai, hal tersebut perlu dilakukan karena masih banyak pelaku UMKM yang belum mengerti bagaimana cara mengakses dan mengisi sistem pelayanan perizinan satu pintu tersebut.

“Kami mendorong untuk pemerintah menyosialisasikan ini karena online ya, ada banyak yang belum tahu sehingga ini tentunya sangat bermanfaat bagi mereka,” kata Ketua Kadin Kudus Safrul Kamaludin, Rabu (16/3/2022).

Di sisi lain, dia mengapresiasi peran pemerintah daerah yang semakin meningkatkan pelayanannya dalam hal perizinan. Hal tersebut juga mulai dirasakan oleh para pengusaha-pengusaha baru baik skala kecil dan menengah.

“Karena ini misal nanti ada penyosialisasian maka akan banyak yang bisa merasakan kemudahannya,” pungkasnya.

Baca: Kadin Kudus Siapkan Program Majukan UMKM

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus Revli Subekti menyampaikan, dalam sistem OSS-RBA memang lebih memudahkan pelaku usaha dalam mengurus perizinannya.

“Tentu akan kami sosialisasikan kembali bila dirasa masih perlu,” kata RevliDia menjelaskan, dalam OSS-RBA, penentuan komitmen kini tidak berdasar dari profit usaha terkait. Komitmen, akan dilakukan dengan melihat risiko.“Ya risiko lingkungan atau hal-hal lain yang menyangkut dalam masyarakat sekitar,” kata dia.Baca: Syarat PCR Dihapus, Organda Kudus BungahAturan tersebut, kata Revli mencegah adanya usaha kecil yang memiliki risiko mencemari lingkungan, seperti pabrik tahu.“Kalau di OSS 1.1 kemarin kan pabrik tahu tidak harus membuat komitmen apa-apa karena profitnya tidak ada Rp 500 juta, nah kalau di OSS-RBA ini mereka harus buat komitmen karena risiko lingkungannya tinggi,” pungkasnya.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler